Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bahkan pendapat klub juga beragam, apa yang ingin tetap menggunakan sistem kompetisi lama, dengan adanya home away, atau bahkan terkait sistem promosis dan degradasi.
Baca Juga: 3 Laga Beruntun Rajin Bikin Gol, Eks Pemain Incaran Manchester United Sukses Ukir Rekor
Home and away menjadi salah satu tugas paling berat untuk melancarkan kelangsungan kompetisi sebab pihak kepolisian tak akan dengan mudah memberi izin.
Bahkan saat sudah dipusatkan di Pulau Jawa saja, pihak kepolisian tak memberi izin oleh karena itu terkait hal ini belum menjadi pembahasan.
Sedangkan untuk sistem promosi dan degradasi ini juga mendapatkan banyak pertentangan dan beberapa tim mendukung adanya hal ini.
Dari 18 klub Liga 1 yang setuju kompetisi fokus musim 2021, diantaranya ada lima klub yang terang-terangan meminta agar sistem degradasi dihilangkan.
Enam klub yang menolak adanya degradasi yaitu, PSM Makassar, PSS Sleman, Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang, dan juga Persiraja Banda Aceh.
Dalam hal ini, Sekertaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Jailani, mengatakan itu menjadi pilihan lebih baik.
"Kami setuju jika tak ada degradasi karena kompetisi ini akan berlangsung dalam kondisi dan situasi yang tidak normal. Sehingga persiapan tim pun tidak akan maksimal. Jadi itu pilihan terbaiknya," kata Rahmat, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Permintaan Pelatih Persib Bandung Sebelum Memulai Liga 1 2021
Usulan tak adanya degradasi tersebut ditentang keras oleh pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, yang menilai akan sangat tidak sehat dan fair apabila tidak ada degradasi.
Sistem promosi degradasi memang sebelumnya sempat dihilangkan ketika PSSI ingin melanjutkan kembali Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Namun, tak sedikit tim yang setuju apabila sistem tersebut diberlakukan pada Liga 1 2021.
"Menurut saya kalau tidak ada degradasi tentu saja kompetisi tak akan seru, dan itu tidak akan ada bedanya dengan 2020. Untuk itu akan lebih baik kompetisi 2021 tetap menggunakan aturan degradasi," tutur Aji Santoso kepada BolaSport.com, Selasa (19/1/2021).
"Karena kalau tidak ada degradasi pasti pertandingan kurang menarik dan bisa juga banyak pertandingan yang bisa saja tidak semangat. Dan malah ada kepentingan tersembunyi nantinya. Jadi lebih baik harus ada degradasi."
Baca Juga: Disia-siakan Zinedine Zidane, Lionel Messi-nya Real Madrid Minta Dipinjamkan Lagi
Kendati demikian, bisakah PSSI memutuskan langkah baru yang lebih baik untuk kompetisi musim 2021 ini.
Sebab Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyatakan bahwa saat ini pihaknya lebih fokus untuk mendapatkan izin dari pihak Polri terlebih dahulu agar Liga 1 2021 bisa segera bergulir.
Namun, PSSI sepenuhnya akan memutuskan Liga 1 2020 dilanjut atau tidak pada Rabu (20/1/2021) dalam rapat bersama Exco, dan nantinya musim 2021 juga akan menjadi pembahasan utama kapan bakal dimulai.
Dari pemain, pelatih, hingga klub pun berharap agar kompetisi bisa bergulir kembali di tengah pandemi Covid-19 ini.
Ditambah adanya vaksin Covid-19 yang sudah ada juga diharapkan bisa menjadi angin segar untuk sepak bola Indonesia.