Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia meminta adanya semacam turnamen pramusim sebagai ancang-ancang pemain maupun klub dalam menyambut kompetisi liga.
"Entah dari PT LIB atau dibiarkan klub-klub membuat local tournament tapi sifatnya ini tidak perlu diwajibkan. Tapi dibuat untuk minimal pemain ada kegiatan, dapat penghasilan walaupun mungkin belum dalam bentuk kontrak. Atau dalam bentuk kontrak, tetapi khusus hanya untuk turnamen pra musim tersebut," usul Marco.
"Klub juga bisa dapat income, bisa dapat sponsor karena ada kegiatan, tapi kita juga bisa siapkan tim karena ada uji coba," tambahnya.
Baca Juga: Dipaksa Move On, Klub-klub Harus Mulai Tatap Liga 1 2021
Lebih lanjut, Marco mengusulkan kompetisi Liga 1 2021 dimulai pada Mei dan berakhir Desember.
Ia juga menyarankan kompetisi baru tidak langsung digelar semusim penuh.
Sebab, mengingat pemain sudah hampir setahun minim kegiatan, besar kemungkinan berpengaruh pada kondisi fisik saat bertanding nanti.
Selain itu, kondisi saat ini karena pandemi juga masih berpeluang memunculkan kasus Covid-19 di ranah sepak bola.
"Mei atau Juni sampai Desember 2021. Itu musim kompetisi 2021. Konsekuensi logisnya, tidak bisa digelar dalam sistem kompetisi penuh," ujarnya.
"Maka kita sarankan bahwa melakukannya dengan format dua wilayah atau apapun misal PSSI atau PT LIB punya opsi pemikiran yang lebih baik. Tetapi intinya kami sarankan tidak menggulirkan kompetisi penuh, sebab kalau tujuh bulan, sama saja pemain akan kerepotan karena ada kemungkinan pemain cedera dll karena terlalu mepet," tuturnya.