Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi Yamaha bersama Jorge Lorenzo sebenarnya kurang ideal lantaran krisis Covid-19 yang menimpa seluruh dunia.
Akan tetapi, sementara pabrikan lain masih menyempatkan agenda uji coba, Yamaha membuat Lorenzo menganggur sebelum tes di Portimao pada Oktober lalu.
Rossi sendiri menilai pengujian yang dilakukan Yamaha di Jepang tidak akan cukup untuk mengangkat performa pembalap di MotoGP.
"Masalah terbesar adalah mereka hanya melakukannya di Jepang, saya pernah berada di sana, itu tidak relevan dengan trek Eropa," kata Rossi, dilansir dari Corsedimoto.
Pembalap berusia 41 tahun itu berharap agar Yamaha lebih serius lagi menjalankan program penguji.
Pergantian dari Jorge Lorenzo ke Cal Crutchlow yang dilakukan Yamaha disebut Rossi tidak akan berpengaruh apabila program pengujian mereka masih tidak jelas.
"Jika Cal Crutchlow termotivasi, dia bisa membawa motor itu sampai batasnya. Namun, lebih dari sekadar pembalap penguji, tim penguji membutuhkan program serius," imbuhnya.
Soal MotoGP 2021, Rossi berharap bisa berlomba di sirkuit yang lebih beragam alih-alih melakoni dua balapan beruntun di trek yang sama seperti musim lalu.
"Kuncinya adalah balapan di Eropa pada tanggal-tanggal klasik, Jerez pada bulan Mei, Catalunya pada bulan Juni," kata Rossi menjelaskan.
"Saya harap setidaknya balapan Eropa akan mengambil lebih banyak tempat lagi dan berlangsung pada waktu yang semestinya," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Dianggap Talenta Langka seperti Valentino Rossi