Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Evaluasi Debut Thomas Tuchel di Chelsea: Tiki-Tuchel Saja Tak Cukup dalam Sehari

By Beri Bagja - Kamis, 28 Januari 2021 | 07:20 WIB
Chelsea bermain imbang dalam duel Liga Inggris kontra Wolverhampton di Stamford Bridge, 27 Januari 2021, yang menandakan debut pelatih Thomas Tuchel. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

Anak emas di era Lampard, Mason Mount, dipinggirkan dari susunan starter.

Tak ada nepotisme sesama warga Jerman karena Tuchel memilih Olivier Giroud sebagai tombak utama ketimbang Timo Werner, yang sedang mengalami paceklik gol.

Baca Juga: Thomas Tuchel Resmi ke Chelsea, Paman Frank Lampard: Apanya yang Pelatih Hebat?

Penempatan Jorginho dan Mateo Kovacic sebagai gelandang jangkar dobel menunjukkan sinyal Tuchel ingin memaksimalkan pengendalian bola dari pusat lapangan.

Lalu, hal menarik lain adalah mengintip peran Callum Hudson-Odoi sebagai full-back, terutama setelah Ben Chilwell digantikan Christian Pulisic.

Hudson-Odoi yang awalnya menempati sektor sayap penyerangan dalam formasi 4-2-3-1, mundur ke sisi belakang dengan pos ofensif tersebut ditempati Pulisic.

Keputusan itu ada sisi positifnya karena naluri Hudson-Odoi dalam menyerang bisa memompa agresivitas dari lini belakang.

Hal ini tampak dalam kontribusinya menciptakan dua peluang dan melepas satu tembakan akurat.

TWITTER.COM/CHELSEAFC
Thomas Tuchel memberikan arahan kepada pemain Chelsea dalam duel Liga Inggris kontra Wolverhampton di Stamford Bridge, 27 Januari 2021.

Penampilan Kai Havertz, yang ramai disorot sebagai pembelian gagal Lampard, juga disebut-sebut menunjukkan sinyal perbaikan.