Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan ini sekaligus menjadi revans bagi Poirier atas kekalahan yang dialami dari McGregor di UFC pada 2014 silam.
Mengingat Nurmagomedov telah menunjukkan sinyal pensiun, teka-teki muncul soal siapa lawan Poirier dalam laga perebutan gelar.
McGregor menjadi salah satu nama. Ide trilogi dengan Poirier muncul lantaran kedua petarung sama-sama menelan 1 kemenangan dan 1 kekalahan.
Lebih-lebih, laga Poirier vs McGregor 2 terbukti sukses dengan catatan 1,6 juta pembelian tayangan berbayar (pay-per-view/ppv) pada UFC 257.
Baca Juga: Pihak Manny Pacquiao: Tak Ada Tawaran Bertarung dari Conor McGregor
Rekor penjualan itu membuat UFC 257: Poirier vs McGregor 2 masuk dalam daftar tiga acara tersukses sepanjang sejarah UFC.
Namun begitu, tidak semua setuju Poirier harus kembali menghadapi McGregor dalam pertandingan berikutnya.
Adalah Justin Gaethje yang berpendapat demikian.
Gaethje menilai McGregor tidak pantas untuk langsung mendapatkan pertandingan menghadapi Poirier, apalagi di tengah kemungkinan dikosongkannya gelar juara kelas ringan.
Baca Juga: Georges St-Pierre Masih Pertimbangkan Lawan Khabib Nurmagomedov