Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal ini demi mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sepak bola.
"Betapa sulitnya profesi yang berkaitan dengan sepak bola untuk menjalankan roda ekonomi dan aktivitas fisik agar bisa mempertahankan kualitas profesi selama setahun," ujar RD.
"Kami menyambut gembira, tentunya juga dengan penuh kewaspadaan," tambah mantan pelatih Persija itu.
Baca Juga: Resmi Berkepala Empat, Kapten Sriwijaya FC Dapat Ucapan Menyentuh dari Klub
Lebih lanjut, RD menilai bahwa setahun belajar hidup beradapatasi dengan pandemi sudah dirasa cukup untuk menggelar kompetisi.
Apalagi di negara lain yang juga terdampak COVID-19, kompetisi sepak bolanya sudah bergulir seperti biasa.
Di kawasan Asia Tenggara, hanya Indonesia dan Brunei Darussalam yang hingga saat ini kompetisi sepak bolanya belum diputar sejak musim lalu.
"Buktinya hingga saat ini, belum ada pesepak bola di seluruh dunia yang meninggal dunia akibat pandemi ini. Ya, semoga jangan ada," pungkasnya.