Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Soal mental misalnya, PBSI berencana menerapkan simulasi pembatasan sosial agar pemain terbiasa ketika berhadapan dengan situasi sebenarnya saat pertandingan.
"Pertandingan di masa pandemi ini memang special case, karena banyak sekali tekanan," ujar Iwan, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Mulai protokol kesehatan yang ketat, pembatasan ruang gerak hanya di hotel dan tempat pertandingan, juga pemeriksaan tes usap yang berkala menjadi kekhawatiran."
Fisik pemain juga menjadi perhatian menjelang tur Eropa.
Baca Juga: Tanpa China, Jonatan Christie Juga Tak Tampil pada Swiss Open 2021
Iwan tidak menampik beberapa atlet terlihat kedodoran pada Leg Asia. Volume latihan pun bakal ditingkatkan di samping memperhatikan pemenuhan gizi serta suplemen.
Selain itu, pemain yang dianggap kelebihan berat badan juga bakal menjalani program khusus demi kembali ke postur tubuh yang ideal.
"Karena kalau sudah overweight, kerja ototnya dan kerja untuk menggerakan tubuhnya butuh tenaga ekstra di samping geraknya menjadi lambat," ujar Iwan.
"Pada akhirnya ini mempengaruhi daya tahan yang menjadi pondasi dari semua," tandasnya.
Baca Juga: Sudah Bulan Kedua 2021, PP PBSI Belum Tentukan Promosi-Degradasi