Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tanggung jawab itu berupa mematahkan paradigma buruk yang selama ini menaungi sepakbola ASEAN.
Selama ini, kebanyakan masyarakat Korea Selatan memandang kualitas sepakbola Asia Tenggara dengan sebelah mata.
"Kami (Kim Gil-sik dan Asnawi) bisa saling menguntungkan," ucap Kim Gil-sik dikutip Bolasport.com dari Sportalkorea.com.
"Secara pribadi, saya ingin Asnawi mematahkan anggapan miring tentang sepakbola Asia Tenggara."
Memang, bila dibandingkan dengan kemajuan sepakbola di Negeri Ginseng, sepakbola di negeri-negeri di kawasan ASEAN masih tertinggal jauh.
Di satu sisi, para pendahulu Asnawi di K-League memiliki catatan yang kurang baik.
Seperti diketahui, sebelum Asnawi mentas di K-League 2, ada duda pemain Vietnam yang sudah lebih dulu berkarier di Korea Selatan.
Mereka adalah Nguyen Cong Phuong dan Luong Xuan Truong.
Baca Juga: Jangan Main-main dengan Kutukan Nomor 9 AC Milan, Mario Mandzukic Korban Terbaru