Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu sosok yang dimaksud ini adalah sang ayah, rupanya ayahnya lah yang telah mendorong dirnya untuk menjadi pesepak bola sejak SD.
Beliau juga yang paling pertama mengenalkan olahraga sepak bola pada Figo Sapta kala itu.
“Sosok yang mengenalkan sepak bola ke saya adalah orang tua (ayah)," ujar Figo dikutip Bolasport dari Persija.id.
Baca Juga: Debut Pemain Pinjaman Bali United di De Graafschap Diwarnai Kemenangan dan Kontroversi Wasit
"Sejak kelas 5 SD, saya udah dimasukkan ke sekolah sepak bola, namanya SSB di Bina Taruna."
"Dari situlah ayah benar-benar ingin saya bisa jadi pemain sepak bola yang kemudian berlanjut terus sampai sekarang,” tambahnya.
Figo sendiri rupanya bukan sosok sembarang sebagai pendatang baru di tim utama Persija Jakarta, dirinya pernah catatkan beberap prestasi di level junior.
Baca Juga: Sebelum Gabung ke Kelantan FC, Natanael Siringoringo Sempat Berat Tinggalkan Sulut United
Salah satu prestasinya adalah menjadi pemain terbaik di Liga Kompas saat masih berusia 15 tahun.
“Di SSB saya sempat juga jadi pemain terbaik Liga Kompas yang kala itu bertanding di Senayan, saat itu umur saya masih 15 tahun," ujar Figo.