Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Figo Sapta pemain muda Persija Jakarta ini mengaku tak sendiri dalam menapaki karier sepak bolanya hingga saat ini.
Tentunya tidak semua pemain akademi berhasil menembus skuad utama timnya jika tidak punya nilai lebih yang akan menarik perhatian sang pelatih.
Nilai lebih ini yang akhirnya membuat banyak pemain beranggapan menembus tim utama bukanlah hal yang mudah untuk dicapai apalagi jika bermain di tim besar.
Namun saat ini capaian untuk menembus tim utama telah berhasil dilakukan oleh pemain 19 tahun, Figo Sapta.
Baca Juga: Gelar Turnamen PUBG, PSS Sleman Janjikan Hadiah Jutaan Rupiah
Pemain didikan asli akademi Persija Jakarta ini, diketahui baru saja dipromosikan ke tim utama Macan Kemayoran.
Kemungkinan Figo akan tampil perdana bersama tim utama Persija pada turnamen pra-musim atau Liga 1 2021 nanti.
Keberhasilan Figo menembus tim utama Persija Jakarta ini diakui sang pemain tidak lepas dari satu sosok vital dalam hidupnya.
Baca Juga: Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, PSS Sleman Berikan Kado 'Berbeda' untuk Para Penggemarnya
Satu sosok yang dimaksud ini adalah sang ayah, rupanya ayahnya lah yang telah mendorong dirnya untuk menjadi pesepak bola sejak SD.
Beliau juga yang paling pertama mengenalkan olahraga sepak bola pada Figo Sapta kala itu.
“Sosok yang mengenalkan sepak bola ke saya adalah orang tua (ayah)," ujar Figo dikutip Bolasport dari Persija.id.
Baca Juga: Debut Pemain Pinjaman Bali United di De Graafschap Diwarnai Kemenangan dan Kontroversi Wasit
"Sejak kelas 5 SD, saya udah dimasukkan ke sekolah sepak bola, namanya SSB di Bina Taruna."
"Dari situlah ayah benar-benar ingin saya bisa jadi pemain sepak bola yang kemudian berlanjut terus sampai sekarang,” tambahnya.
Figo sendiri rupanya bukan sosok sembarang sebagai pendatang baru di tim utama Persija Jakarta, dirinya pernah catatkan beberap prestasi di level junior.
Baca Juga: Sebelum Gabung ke Kelantan FC, Natanael Siringoringo Sempat Berat Tinggalkan Sulut United
Salah satu prestasinya adalah menjadi pemain terbaik di Liga Kompas saat masih berusia 15 tahun.
“Di SSB saya sempat juga jadi pemain terbaik Liga Kompas yang kala itu bertanding di Senayan, saat itu umur saya masih 15 tahun," ujar Figo.
"Lanjut dari SSB saya bergabung dengan SMA Ragunan, masuk Diklat Ragunan," tambahnya.
Saat masih berusia 15 tahun juga, rupanya Figo sudah pernah mencicipi seragam timnas Indonesia meski hanya dalam pemusatan latihan.
Baca Juga: Alasan Sergio Farias Coret Logo Persija di Unggahan Instagram
Diakui oleh Figo dirinya pernah bergabung dalam pemusatan latihan timnas U-16 Indonesia di Thailand.
Kala itu yang menjadi pelatih timnas U-16 Indonesia adalah Fahri Husaini yang juga eks pelatih timnas U-19 Indonesia sebelum Shin Tae-yong.
Saya juga beberapa kali pernah gabung TC Timnas, salah satu yang paling saya ingat ketika bisa bergabung TC Timnas U-16 di Thailand bersama Coach Fakhri Husaini,” ujar pemain muda Macan Kemayoran ini.
Kini sambil menunggu kejelasan kompetisi, Figo Sapta lebih banyak menghabiskan waktu berlatih dengan akademi Persija, Elite Pro Academy (EPA).