Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ramai Perundungan Online, Pemain AC Milan Pertanyakan Faedah Media Sosial

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 16 Februari 2021 | 07:30 WIB
Pemain AC Milan, Fikayo Tomori, mempertanyakan manfaat pesepak bola memiliki media sosial di tengah maraknya perundungan daring (cyber bullying) yang dialami sejumlah pemain di Twitter, Facebook, dan Instagram (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

“Situasi ini membuat Anda bertanya-tanya, perlukah Anda punya media sosial? Kenapa hal-hal seperti ini terjadi? Situasi ini kompleks,” ucap Tomori. 

“Betul, pelaku perundungan memang hanya minoritas, tetapi mereka ada di sana. Keberadaan mereka menyebar bukan hanya di sepak bola, melainkan juga di kehidupan sehari-hari,” ujar dia lagi. 

TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL
Dua pemain Manchester United, Anthony Martial dan Axel Tuanzebe, menjadi korban tindakan rasialisme usai kekalahan timnya dari Sheffield United.

Tomori mengaku tidak pernah mengalami perundungan seperti yang ditujukan kepada Tuanzebe, Martial, atau Ruediger. 

Namun, ia menolak menutup mata dengan kecenderungan negatif yang terjadi di sana.  

“Pengalaman saya dengan media sosial selama ini cukup positif. Banyak hal bisa terjadi karena ini media sosial. Seluruh dunia bisa melihat apa yang bisa terjadi, terutama saat Anda berada di mata publik,” kata Tomori. 

Baca Juga: Bahas Rumor Mohamed Salah, Ian Rush Singgung Kekalahan Man United

“Media sosial sangat bagus saat Anda menang, tetapi tempat ini juga bisa menjadi tempat yang buruk saat berubah menjadi wadah untuk rasialisme dan perundungan,” tutur dia. 

Tomori punya alasan untuk angkat bicara, karena Tuanzebe adalah temannya. 

“Saya tahu semua orang emosional dan berapi-api. Hanya saja, rasanya berbeda saat melihat orang yang Anda kenal pribadi menjadi sasaran kemarahan,” ucap Tomori melanjutkan.

 



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P