Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Susahnya Pemain Timnas Indonesia Tembus Starting Eleven Klub Eropa

By Metta Rahma Melati - Selasa, 16 Februari 2021 | 13:30 WIB
Witan Sulaeman (tengah) selebrasi gol bersama Nurhidayat Haji Haris dan Egy Maulana Vikri. ( FERI SETIAWAN/HARIAN SUPERBALL )

BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia yang berkarier di Eropa sejauh ini nampaknya kesulitan menembus starting eleven dan bermain di reguler.

Di tengah kompetisi yang terhenti, sejumlah pemain berlabel timnas Indonesia memilih hijrah untuk berkarier di luar negeri.

Beberapa pemain memilih berkarier di liga-liga Asia Tenggara, seperti Ryuji Utomo di Penang (Malaysia), Todd Rivaldo Ferre di Lampang FC (Thailand), dan Syahrian Abimanyu bergabung dengan Johor Darul Takzim namun kemudian dipinjamkan ke klub Australia, Newcastle Jets.

Kemudian, bek timnas Indonesia Asnawi Mangkualam yang akan berkiprah di liga bergengsi Asia, Korea Selatan bersama klub kasta kedua, Ansan Greeners.

Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Dua Pemain Baru di TC Timnas U-22 Indonesia Kejar Ketertinggalan

Sementara itu ada dua pemain timnas U-19 Indonesia yang hijrah dan bergabung dengan klub Eropa.

Adalah Brylian Aldama yang akan berkarier di Eropa bersama klub Kroasia, HNK Rijeka.

Brylian Aldama mendapatkan kontrak dengan durasi 1,5 tahun.

HNK Rijeka ini adalah klub yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Kroasia.

Kemudian, ada Bagus Kahfi yang direkrut oleh tim yang berbasis di Belanda, Utrecht FC.

Bagus Kahfi akan bermain di tim U-18 FC Utrecht terlebih dulu. Ia menjadi pemain dispensasi karena usianya telah 19 tahun.

Sebelum Bagus Kahfi dan Brylian Aldama yang akan bermain di Eropa, sudah ada dua pemain timnas Indonesia hijrah dan memperkuat klub Eropa.

Kedua pemain itu adalah Egy Maulana Vikri yang bermain untuk klub kasta teratas Polandia Lechia Gdansk, dan Witan Sulaiman bermain di FK Radnik Surdulica di kompetisi tertinggi sepak bola Serbia.

Akan tetapi keduanya kesulitan menembus starting eleven dan mendapatkan menit bermain secara reguler.

Egy Maulana Vikri

INSTAGRAM.COM/LECHIA_GDANSK
Egy Maulana Vikri (kanan) akan menghadapi tantangan lebih berat di tahun 2021 saat memasuki paruh kedua Liga Polandia (Ekstraklasa) musim 2020-2021.

Egy Maulana Vikri bergabung di Lechia Gdansk pada 9 Juli 2018, kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2021.

Selama memperkuat Lechia Gdansk, Egy cukup kesulitan untuk menjadi pemain reguler yang masuk dalam starting eleven.

Melansir dari Transfermarkt, pada musim pertamanya bersama Lechia Gdansk di Ekstraklasa 2018/2019, ia hanya bermain dua pertandingan dengan total 10 menit bermain.

Ia mendapatkan debutnya saat Lechia Gdansk menang 4-0 melawan Gornik Zabre. Egy masuk dari bangku cadangan pada menit ke-82 menggantikan Lukas Haraslin.

Baca Juga: Spesial Ultah Valentino Rossi, 5 Pembalap MotoGP 2021 Belum Lahir Saat The Doctor Juara Dunia

Pada musim tersebut, Egy berada dalam bangku cadangan dalam tujuh pertandingan.

Ekstraklasa musim 2019/2020, Egy mencatatkan satu kali tampil dengan 45 menit bermain saat melawan Wisla Krakow pada pekan kedua.

Pada laga itu ia tampil sebagai starter dan digantikan oleh Jaroslaw Kubicki pada menit ke-46.

Selebihnya, Egy berada di bangku cadangan dalam 19 pertandingan liga.

Musim 2020/2021 yang baru berjalan hingga pekan ke-17, Egy sudah memainkan lima pertandingan dengan total 62 menit bermain.

Dari lima laga itu, Egy masuk dari bangku cadangan.

Selebihnya dalam sembilan pertandingan berada di bangku cadangan.

Witan Sulaemen

Media PSSI
Gelandang timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman saat menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Kroasia.

Witan Sulaeman bergabung dengan FK Radnik Surdulica pada Februari 2020, kontraknya akan berakhir pada Juni 2023.

Musim pertamanya di FK Radnik Surdulica, Witan mendapatkan debutnya saat melawan Radnicki Cis pada pekan ke-29 Super Liga Srbije 2019/2020.

Ia bermain 26 menit dan masuk dari bangku cadangan.

Pada pekan ke-30, Witan menjadi starter saat melawan FK Vozdovac, di mana laga itu berakhir dengan skor 1-1.

Witan hanya bermain 45 menit pada itu dan digantikan oleh Milan Makaric.

Pada musim 2020/2021 yang baru berjalan hingga pekan ke-21, Witan belum mencatatkan menit bermain.

Tercatat ia berada di bangku cadangan pada empat pertandingan.

Sebagai catatan, tahun lalu Witan juga harus meninggalkan klub karena mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Kroasia.

Sebenarnya, kesulitan menembus starting eleven atau mendapatkan menit bermain reguler tak hanya dialami oleh pemain timnas Indonesia.

Pemain dari Asia Tenggara lain yang berkiprah di Eropa nampaknya mengalami hal yang sama.

Sebagai contohnya adalah pemain timnas Vietnam, Doan Van Hau yang dipinjamkan Hanoi FC ke klub Eredivisie Belanda, Heerenveen pada September 2019 hingga Juni 2020.

Pada medio itu, Doan Van Hau hanya bermain di tim cadangan sebanyak 10 pertandingan.

Lalu mencatatkan satu pertandingan bersama tim utama di kompetisi KNVB Beker.

Selain itu, ada pemain timnas Malaysia, Luqman Hakim yang saat ini bergabung dengan klub kasta teratas Liga Belgia, KV Kortrijk.

Bergabung pada Agustus 2020, Luqman mendapatkan debutnya saat timnya melawan RSC Anderlecht pada 23 November tahun lalu.

Ia hanya bermain 16 menit dalam laga yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan RSC Anderlecht.

Setelah itu, Luqman belum mendapatkan kesempatan bermain lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P