Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Veteran Liverpool, Sami Hyypia, disebut lebih baik daripada Mohamed Salah dan Virgil van Dijk karena satu alasan tertentu.
Liverpool saat ini dikenal sebagai salah satu tim yang memiliki lini serang sekaligus garis pertahanan yang bagus.
Dua pemain yang berpengaruh dalam hal tersebut adalah Mohamed Salah dan Virgil van Dijk.
Mo Salah didatangkan Liverpool dari AS Roma pada awal musim 2017-2018 dengan biaya 42 juta euro atau sekitar Rp 711,95 miliar.
Baru semusim bergabung dengan Liverpool, Mo Salah langsung menjadi pemain andalan The Reds.
Baca Juga: Performa Thiago Dikritik, Kapten Liverpool Malah Menyebutnya Pemain Fantastis
Bahkan, di musim pertamanya bersama Liverpool, Mo Salah langsung memecahkan rekor pencetak gol terbanyak dalam satu musim Premier League.
Saat itu, penyerang asal Mesir itu mencetak 32 gol dari 36 laga dalam satu musim Premier League.
Hanya selang setengah musim, Liverpool juga mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton pada Januari 2018.
Van Dijk didatangkan dengan uang hasil penjualan Philippe Coutinho ke Barcelona.
Lagi-lagi, penandatanganan Liverpool kali ini menjadi salah satu pemain andalan mereka sampai saat ini.
Baca Juga: Tanam 106 Batang Pohon Ganja, Eks Pemain Juventus, Inter Milan, dan Parma Ditahan
Van Dijk langsung menjelma menjadi palang pintu andalan Liverpool di lini belakang.
Bek tengah asal Belanda itu bahkan ikut mengantarkan Liverpool meraih gelar Liga Champions, Liga Inggris, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub bersama dengan Mo Salah.
Namun, Van Dijk dan Mo Salah rupanya bukan penandatanganan terbaik Liverpool, menurut Jamie Carragher.
Carragher menyebut satu nama yang lebih baik dibandingkan Van Dijk dan Mo Salah, yakni Sami Hyypia.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Hyypia didatangkan Liverpool dari klub Belanda, Willem II, pada 1999.
Baca Juga: Eks Gelandang Spurs Sebut Hubungan Mourinho dengan Pemain Tottenham Renggang
Hyypia didatangkan dengan biaya yang sangat murah, yakni sebesar 3,9 juta euro atau sebesar Rp 66,16 miliar.
Akan tetapi, Hyypia justru menjelma menjadi pemain yang sangat penting bagi Liverpool kala itu.
Hyypia menjadi bek tengah andalan dan membuat lini belakang Liverpool menjadi lebih solid.
Bahkan, Carragher menyebut Liverpool berubah dari klub yang lemah menjadi klub yang kuat dan bermental baja.
Ada satu alasan yang membuat Hyypia menjadi yang terbaik dibandingkan Mo Salah dan Van Dijk adalah harganya yang murah.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Tak Mau Pikirkan Perpanjangan Kontraknya
"I am going Sami Hyypiä over Mo Salah..." ????@Carra23 picks Liverpool's best ever Premier League signing ✍️ pic.twitter.com/yso40yOM5s
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) February 15, 2021
Oh Sami Sami!
— Jamie Carragher (@Carra23) February 15, 2021
pic.twitter.com/Oo9uGNciZ3
Dengan harga murah, bek asal Finlandia itu mampu memberikan kontribusi maksimal untuk Liverpool.
"Ini bukanlah siapa pemain terbaik, ini soal pound-for-pound," kata Carragher, dikutip BolaSport.com dari Sportbible.
"Dan alasan Hyypia ada dalam daftar itu adalah karena ketika saya memikirkan di mana Liverpool berada pada 1999, mereka adalah tim yang finis di urutan keenam dan ketujuh di liga."
"Tim itu dikenal sebagai tim yang lemah, diintimidasi. Dia [Hyypia] datang dan selama sepuluh tahun berikutnya, dia tidak pernah cedera, dan Liverpool beralih dari tim yang memiliki sentuhan lembut ke tim yang secara mental dan fisik sangat kuat dan dia adalah bagian terbesar dari itu."
"Kesuksesan yang kami miliki dengan Gerard Houllier dan Rafael Benitez dibangun di atas pertahanan. Itu dibangun di atas soliditas dan itu dibangun atas penandatanganannya."
Baca Juga: Barcelona vs PSG - Memori Kemenangan Mustahil Pochettino di Camp Nou, Messi Dibuat Mandul
"Label harga, tidak pernah cedera, sepuluh tahun pengabdian dan trofi yang dia menangkan, itulah mengapa dia teratas," ucap Carragher mengakhiri.
Hyypia bermain untuk Liverpool selama sepuluh tahun dari 1999 hingga 2009.
Selama berkarier sepuluh tahun di Liverpool, Hyypia mempersembahkan 2 gelar Piala FA, 2 gelar Piala Liga Inggris, 3 gelar Community Shield, 1 trofi Piala UEFA, 1 trofi Liga Champions, dan 4 Piala Super UEFA.
Hyypia pindah ke Bayer Leverkusen pada 2009 dengan status bebas transfer dan pensiun pada 2011 di klub Jerman tersebut.
Baca Juga: Absen Hampir 3 Bulan, Gerard Pique Masuk Skuad Barcelona Vs PSG