Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketika Anda mendengar kata 'derbi', Anda berpikir tentang kebencian. Dua klub yang saling membenci, tetapi sebenarnya tidak demikian," tambahnya.
Lebih lanjut Cisse membandingkan derbi Merseyside dengan derbi-debi lain yang pernah dia rasakan.
Cisse mengambil Derby of the eternal rivals alias duel antara Panathinaikos dengan Olympiakos serta Le Classique alias pertandingan antara Paris Saint-Germain dengan Olympique Marseille sebagai contoh.
Seperti diketahui, Cisee pernah bermain di dua derbi tersebut saat membela Panathinaikos (2009-2011) dan Olympoique Marseille (2006-2009).
Baca Juga: Kekalahan dari PSG Bisa Jadi Laga Perpisahan UCL Lionel Messi bersama Barcelona di Camp Nou
Menurut Cisse, derbi Merseyside tidak seperti dua derbi tersebut.
Duel antara Liverpool melawan Everton selalu memberikan perasaan tersendiri bahkan setelah pertandingan berakhir, tidak seperti yang telah dia sebutkan tadi.
"Bagi kami sebagai pemain, kami tahu pentingnya pertandingan ini, dan ini tidak sama dengan PSG-Marseille atau Panathinaikos-Olympiakos," tutur Cisse.
"Anda bisa merasakan perbedaannya selama seminggu penuh."