Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fabio Quartararo sendiri tak ubahnya seperti sebuah daun muda yang begitu menggoda tidak hanya bagi Yamaha tapi juga untuk tim-tim MotoGP lainnya.
Dengan usianya yang baru 21 tahun, pembalap asal Prancis itu mempunyai prospek yang bagus melalui potensi dan kemampuan yang telah dia tunjukkan.
Baca Juga: 'Tunggu Saja, Kebenaran di Balik Sepang Clash Bakal Terungkap'
Pada musim perdananya di kelas tertinggi pada 2019 lalu, Fabio Quartararo langsung mencuri perhatian, di mana dia mampu bersaing melawan Marc Marquez.
Raihan tujuh podium dan enam kali pole position membuat namanya melejit sepanjang musim itu dengan statusnya sebagai seorang rookie atau pembalap pemula.
Rider berjuluk El Diablo tersebut semakin pantas untuk menggantikan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha dengan raihan tiga kemenangan pada musim lalu.
Baca Juga: Jika Pensiun, Valentino Rossi Disebut Akan Beri Warisan Positif untuk MotoGP
Paolo Beltramo sangat mengerti dengan keputusan Yamaha yang akhirnya memilih Fabio Quartararo untuk menggantikan pembalap berusia 42 tahun itu.
Dalam sebuah kesempatan, Paolo Beltramo merasa masa depan Valentino Rossi di kelas tertinggi semakin suram alias madesu mengingat penurunan performa yang dialaminya.
Peraih sembilan gelar juara dunia tersebut dianggap sudah tidak mewakili masa depan, khususnya untuk Yamaha, tim yang dia bela selama ini.