Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak hanya itu saja, Maverick Vinales juga disebut merasa insecure alias sering merasa tidak aman selama bertandem dengan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha.
"Maverick Vinales mengatakan satu hal dan di hari berikutnya sesuatu yang lain terjadi, dia insecure dan goyah," kata Paolo Beltramo, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Dengan mengetahui fakta bahwa dirinya tidak akan bertandem lagi dengan rider berusia 42 tahun itu, Maverick Vinales diharapkan bisa bersikap lebih kalem lagi.
Baca Juga: Maverick Vinales Mengaku Bukan Pembalap Nomor 1 Yamaha Usai Menikah
Jika dia mampu menunjukkan ketenangan tatkala berada di atas motor YZR-M1, bukan tidak mungkin gelar juara dunia bisa diraih pada musim ini.
"Jika musim dingin ini dia telah melatih pikirannya, juga berkat fakta bahwa dia tak lagi bertandem dengan Valentino Rossi di tim," ucap Paolo Beltramo.
"Dan dia berhasil menjadi lebih kalem dan solid, ya mungkin dia benar-benar bisa menjadi rider yang mampu membawa gelar lagi untuk Yamaha," imbuhnya.
Hal itu harus dilakukan oleh Maverick Vinales agar dia tidak meraih hasil mengecewakan lagi setelah lima musim berada di tim pabrikan Yamaha.
Baca Juga: Performa Makin Habis Dimakan Usia, Valentino Rossi Sulit untuk Raih Podium Lagi