Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu, pemain yang saat ini berusia 27 tahun itu mengaku mempunyai dosa kepada pelatihnya, Jaino Matos.
Dosa yang dibuatnya adalah kala gagal membawa Diklat Persib lolos ke babak selanjutnya kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) U-21.
Pertandingan yang diharuskan dimenangkan Persib Bandung justru berakhir imbang.
Baca Juga: Todd Ferre soal Kendala Bahasa di Lampang FC: Untung Ada Ayu Lateh!
Alhasil Abdul Aziz gagal menebus kepercayaan Jaino Matos yang sudah disematkan kepadanya dan rekan lainnya.
Pemain kelahiran Bandung itu menganggap seolah ia dan rekan lainnya tak menggubris kekhawatiran pelatih yang sudah mengingatkan jauh sebelum hari pertandingan.
Jaino Matos berpesan kepada anak asuhnya untuk tampil prima agar dapat memenangkan laga yang menjadi nasib Persib Bandung di turnamen tersebut.
Baca Juga: Kepada AFC, Marc Klok Kuliti Manfaat Fenomena Pemain Indonesia ke Eropa
"Tapi saya pernah merasa sangat bersalah kepada pelatih asal Brasil itu, tepatnya pada tahun 2014. Semua berawal saat saya dan beberapa teman di Diklat Persib ikut beruji tanding di tim Porda. Padahal, coach Jaino sudah mengimbau kepada saya dan kawan-kawan, bahwa hari Minggu, tim kami akan melakoni partai penting," tuturnya.
"Yakni pertandingan menghadapi Semen Padang FC. Bukan tanpa alasan, Coach Jaino sangat menginginkan saya agar bisa tampil prima. Apalagi, laga melawan Kabau Sirah muda menjadi penentu nasib tim kami nantinya..