Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami memakai sesi kuali sebagai shakdown, untuk melihat mobilnya oke apa tidak," ujar Sean, dalam jumpa pers via Zoom yang dihadiri BolaSport.com, Sabtu (20/2/2021).
"Alhamdulilah kami qualified di posisi ke-3 dan 5, tetapi karena tidak ikut FP akhirnya dapat penalti. Jadi kami start di posisi keenam, atau terakhir di LMP2, pada race 3 dan hari ini."
Perjuangan Sean untuk menang tidak diraih dengan mudah. Sebab, dia harus memegang kemudi selama 3 jam dalam balapan yang berlangsung selama 4 jam itu.
Situasi dalam balapan membuat Gelael terpaksa melahap semua bagiannya dalam satu stint sekaligus.
Sean mengaku berlomba selama tiga jam cukup menguras fisik. Lebih-lebih, setting tempat duduk belum dilakukan secara sempurna.
"Kesulitannya bukan mengemudi selama tiga jam tetapi karena badan kita di satu posisi yang sama, tidak bisa bergerak," kata Sean lagi.
"Biru-birunya di mana-mana," sambungnya sambil tertawa.
Terlepas dari kesulitan yang dialami, Sean tetap bersyukur. Dia bangga akhirnya bisa kembali mencicipi kemenangan setelah sekian lama.
Baca Juga: Pujian untuk Yuki Tsunoda, Pembalap F1 Pertama dari Jepang Sejak 2014