Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Beruntung semua memberikan dukungan yang positif termasuk Mabes Polri. Meski saat itu belum bertemu Kapolri, akhirnya tetap saja semua jawaban ada di Kapolri. Mendekati jadwal kami sudah mendapatkan kisi-kisi bahwa kami mendapatkan izin, namun tidak lama petir menggelegar bahwa saat itu izin tidak dikeluarkan padahal kami sudah bersiap di Yogyakarta," terangnya.
"Meski begitu ya kami harus mengikuti aturan yang ada. Nah itu terjalan pertama. Selanjutnya di November tidak dapat juga, kami sempat menyerah karena Desember ada agenda nasional. Kenapa Oktober kami yakin, karena Pilkada serentak di izinkan. Pasalnya menurut kami manajemen resikonya lebih besar dari kami."
Baca Juga: Catat, Dua Laga Uji Coba Timnas U-22 Indonesia Disiarkan di TV Nasional
"Tapi ya mungkin tidak boleh dulu. Desember kami berusaha juga tapi tetap tidak bisa karena pandemi angkanya tengah meningkat tajam," bebernya.
Kala semuanya sudah mulai sedikit tenang, banyak tim yang memberikan masukan untuk mengadakan turnamen pramusim.
Turnamen pramusim itu pun akhirnya mendapat izin dari kepolisian, meski Polri juga menetapkan berbagai syarat yang harus dipenuhi.
"Akhirnya kami usaha untuk bulan Juni, kami bilang ke klub bahwa Liga 1 akan bermain setelah lebaran, ketika mengajukan pramusim. Tahunya izin dapat keluar, tetapi pramusim terlebih dahulu. Ya dilihat nanti, ini kan sebagai gambaran syarat Liga," pungkasnya.
Baca Juga: Persiapan Seadanya Timnas U-22 Indonesia Jelang Lawan 2 Tim Liga 1
Terkait persyaratan, kepolisian meminta untuk tidak ada kerumunan di mana pun.
Pasalnya, jika nantinya ada pelanggaran terkait protokol kesehatan, maka akan berimbas kepada izin Liga 1.