Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Terima kasih @psssleman, telah beri saya kesempatan untuk menemukan kojda dan dan desa yang begitu menakjubkan."
"Saya (juga) berterima kasih kepada rekan satu tim saya dan semua pekerja yang membantu saya mencapai apa yang saya lakukan," tambahnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Guilherme Felipe de Castro (@guilhermebatata92)
Pemain yang kini berusia 28 tahun ini tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar PSS Sleman yang telah membuatnya betah bermain di Elang Jawa selama dua musim kemarin.
Dirinya berharap untuk selalu dikenang sebagai pemain yang baik dan seorang pejuang di lapangan hijau.
"Dan tentunya terima kasih kepada seluruh fans Sleman @slemania_ @bcsxpss.1976 yang telah membuat saya betah," ujar Batata.
Baca Juga: Pengalaman dari Pelaksanaan Uji Coba Timnas U-22 Indonesia Harus Jadi Cerminan Klub
"Saya pasti ingin kalian mengingat saya sebagai manusia yang baik, hanya seorang pejuang yang rendah hati yag berjuang di dalam dan di luar lapangan untuk membuat anda bangga," tambahnya.
Pada pencoretan dirinya kali ini, Guilherme Batata sangat menyayangkan satu hal yakni dunia sepak bola yang kini berubah menjadi ladang bisnis.
Sehingga segala sesuatunya kini dinilai berdasarkan uang bukan berdasarkan kemampuan dan kualitas yang diperlihatkan.