Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aprilia beberapa kali hampir dicekal, termasuk ketika memperkuat timnas voli putri Indonesia pada SEA Games 2015 di Singapura.
Meski begitu, atlet berusia 28 tahun tersebut selalu lolos dalam tes medis dan dinyatakan sebagai perempuan.
PP PBVSI melalui Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan, Hanny S. Surkatty, mengatakan bahwa pihaknya pun selama ini mengetahui Aprilia sebagai perempuan.
Dalam konferensi pers via Zoom yang dihadiri BolaSport.com, Kamis (11/3/2021), Hanny menyebut PBVSI menempatkan Aprilia di tim putri karena informasi di dokumen resmi.
"Sebelum [Aprilia pensiun pada] 2020, PBVSI menempatkan April sebagai putri karena berdasarkan dokumen negara berupa KTP, KK, dan paspor," kata Hanny.
"Pada SEA Games 2015 di Singapura, waktu itu tim putri diprotes tim dari Filipina. Setelah diperiksa tim dokter di sana hasilnya adalah April bisa bermain sebagai putri."
"Dari hasil di atas kami yakin bahwa April itu putri, negara-negara lain juga menerima bahwa April itu putri," imbuhnya.
Hanny mengatakan bahwa PBVSI baru mengetahui status Aprilia sebagai laki-laki tulen dari berita baru-baru ini.