Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) buka suara mengenai kasus perubahan gender mantan atlet mereka, Aprilia Manganang.
Aprilia Manganang menjadi sorotan setelah identitas gendernya dipastikan laki-laki.
Jenis kelamin Aprilia Manganang diketahui laki-laki setelah menjalani pemeriksaan yang difasilitasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Andika Perkasa.
Situasi yang dialami Aprilia Manganang menjadi perdebatan karena kiprahnya sebagai pevoli putri baik di kompetisi nasional maupun internasional.
Baca Juga: Eks Pevoli Putri Aprilia Manganang Dipastikan Laki-laki, Begini Kronologinya
Di level nasional Aprilia Manganang telah menyabet gelar juara Proliga sebanyak empat kali.
Bersama timnas putri Indonesia, Aprilia Manganang pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan dua perunggu SEA Games (2013 dan 2015).
Manganang juga pernah tampil di kompetisi luar negeri Thai-Denmark Super League di Bangkok pada 2019 dan menjadi pemain putri terbaik.
Aprilia Manganang sebenarnya mengalami tekanan semasa bertanding karena dicurigai sebagai laki-laki.
Baca Juga: Deretan Prestasi Aprilia Manganang, Tetap Bersinar meski Kerap Digugat karena Identitas Gendernya
Aprilia beberapa kali hampir dicekal, termasuk ketika memperkuat timnas voli putri Indonesia pada SEA Games 2015 di Singapura.
Meski begitu, atlet berusia 28 tahun tersebut selalu lolos dalam tes medis dan dinyatakan sebagai perempuan.
PP PBVSI melalui Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan, Hanny S. Surkatty, mengatakan bahwa pihaknya pun selama ini mengetahui Aprilia sebagai perempuan.
Dalam konferensi pers via Zoom yang dihadiri BolaSport.com, Kamis (11/3/2021), Hanny menyebut PBVSI menempatkan Aprilia di tim putri karena informasi di dokumen resmi.
"Sebelum [Aprilia pensiun pada] 2020, PBVSI menempatkan April sebagai putri karena berdasarkan dokumen negara berupa KTP, KK, dan paspor," kata Hanny.
"Pada SEA Games 2015 di Singapura, waktu itu tim putri diprotes tim dari Filipina. Setelah diperiksa tim dokter di sana hasilnya adalah April bisa bermain sebagai putri."
"Dari hasil di atas kami yakin bahwa April itu putri, negara-negara lain juga menerima bahwa April itu putri," imbuhnya.
Hanny mengatakan bahwa PBVSI baru mengetahui status Aprilia sebagai laki-laki tulen dari berita baru-baru ini.
Meski begitu, Hanny mengaku PBVSI mendukung keputusan Aprilia untuk mengubah jati dirinya dari perempuan menjadi laki-laki.
"Kami mendukung keputusan April yang difasilitasi oleh KSAD TNI Andika Perkasa. Itu hak pribadi April Manganang," kata Hanny.
Hanny juga menjamin PBVSI tidak akan mencabut penghargaan yang diraih Aprilia selama berkompetisi di kompetisi nasional.
"Seluruh penghargaan waktu dia ikut Proliga, yang nasional, itu tidak akan kita cabut. Itu hak dia karena bukan kesengajaan dan faktor kelahiran dan dia tidak tahu dirinya laki-laki," ucapnya.
"Kita selama ini juga kasih penghargaan setinggi-tingginya karena dia banyak sumbangsih bagi dunia perbolavolian baik di nasional dan internasional," tukas Hanny.
Baca Juga: PBVSI Belum Bisa Jamin Proliga 2021 Bakal Berlangsung