Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Momota mengakui bahwa dia tidak terlalu percaya diri untuk menghadapi All England 2021 yang dijadwalkan pada 17-21 Maret itu.
"Jujur saja, saya tidak terlalu percaya diri. Kami tidak punya banyak waktu untuk berlatih sebagai tim dan saya belum bisa bersaing dengan pemain asing. Ada banyak tanda tanya," aku Momota dilansir BolaSport.com dari Olympicchannel.
"Saya tidak bisa duduk di sini dan berkata saya akan memenangkannya dengan penuh percaya diri. Tetapi, ini adalah turnamen besar dan penting untuk menyambut Olimpiade Tokyo. Saya harus menjaga diri saya dan tetap kuat," tutur Momota.
Tujuan akhir Momota pada masa mendatang adalah Olimpiade. Dia ingin memenangi keping medali emas dan mendedikasikannya untuk orang-orang yang telah membantu dia sejak memulai karier sebagai pebulu tangkis hingga seperti sekarang.
"Pasti takdir peringatan 10 tahun gempa tumpang tindih dengan tahun Olimpiade Tokyo pada saat saya dalam kondisi sangat baik. Saya gagal pada Olimpiade terakhir dan saya ingin menebusnya," ujar Momota.
Momota gagal mengikuti Olimpiade Rio 2016 karena tersandung kasus judi ilegal yang membuat dia mendapat larangan berkompetisi selama 1 tahun.
"Saya perlu melihat diri saya sendiri di cermin. Saya berhutang banyak kepada orang-orang atas dukungan yang mereka berikan ketika saya turun dan saya ingin memberi mereka kembali," kata Momota.
"Saya harus meninggalkan segalanya di luar sana dan memenangkan medali emas untuk membantu menginspirasi dan menawarkan harapan," ujar tunggal putra nomor satu dunia ini.
Baca Juga: Valentino Rossi dkk Akan Divaksin Covid-19 Jelang MotoGP Qatar 2021