Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perampokan yang menimpa rumah dua pemain Paris Saint-Germain, Angel di Maria dan Marquinhos telah berlalu. Kami menyajikan beberapa update mengenai peristiwa itu.
Perampokan terjadi di rumah dua pemain Paris Saint-Germain yang berada dalam satu kawasan yakni Angel di Maria dan Marquinhos.
Peristiwa perampokan terjadi di tengah laga PSG Vs Nantes yang berakhir dengan kekalahan tim asal Paris itu 1-2, pada Minggu (14/3/2021) malam waktu setempat.
Angel di Maria bahkan harus ditarik keluar secara paksa pada menit ke-62, lantaran sempat dikabari jika istri dan anaknya mengalami kekerasan.
Kini 24 jam telah berlalu, dan tidak ada korban jiwa baik dari keluarga Angel di Maria maupun Marquinhos dalam perampokan itu.
Baca Juga: Xavi Hernandez: Insya Allah Lionel Messi Bertahan di Barcelona
Dilansir BolaSport.com dari Le Parisien dan L'Equipe, ternyata kabar yang menyatakan istri dan anak Di Maria tidak benar.
Istri dan anak Di Maria tidak secara langsung melihat si pelaku masuk ke rumahnya.
Sang pelaku berhasil membawa kabur jam tangan dan perhiasan senilai 500 ribu euro yang tersimpan di lantai dua.
Sementara itu, sumber yang sama mengonfirmasi tindak kekerasan justru diterima oleh orang tua Marquinhos.
Ayah Marquinhos beruisa 52 tahun dilaporkan mendapat pukulan di wajah, tenggorokan dan tulang rusuk oleh sang perampok.
Ayah Marquinhos, bersama 2 putri Marquinhos (cucunya) didorong oleh pelaku ke ruang ganti dan dikunci di kamar ganti, sebelum para pelaku akhirnya melarikan diri.
Namun, para pencuri kabru dengan membawa tiga tas mewag, perhiasan dan uang tunai dengan total 2 ribu euro.
???? Robo a Di María: el botín en relojes y joyas que se llevaron los ladrones
???? Según informó L'Equipe, varias personas ingresaron en su domicilio y violentaron una caja fuerte con elementos valuados en 500.000 euros.https://t.co/67APrOKKw9
— TyC Sports (@TyCSports) March 15, 2021
Sementara itu, istri Marquinhos, Carol Cabrino mengonfirmasi bila tak ada korban jiwa dalam kejadian perampokan.
"Tidak ada yang terluka dan semuanya baik-baik saja. Ada kekhawatiran bukan kesakitan," ujarnya melalui instagram story.
Saat ini penyelidikan untuk kasus perampokan ini masih berlangsung.
Sementara itu, Mauricio Pochettino mengakui begitu laga selesai para pemainnya justru tidak membicarakan berjalannya laga.
Mereka khawatir dengan kondisi rekan setimnya, Angel di Maria dan keluarganya.
"Kami memulai laga dengan baik, membuat perbedaan. Setelah kami mengimbangi, laga berlangsung terbuka, kami berjuang dan menderita," kata Pochettino dilansir BolaSport.com dari GFFN.
"Kami tak cukup kuat, dan ini adalah laga yang sulit. Kami melewatkan kesempatan ke puncak klasemen, kami kehilangan poin."
Baca Juga: Georges St-Pierre, GOAT UFC yang Ternyata Tidak Suka Bertarung
"Sangat frustrasi ketika Anda kehilangan poin. Untuk laga Liga Champions, ada banyak kondisi fisik dan mental yang diminta."
"Ada situasi di luar sepak bola yang juga menjelaskan penampilan di babak kedua."
"Itu bukan hal wajar tetapi itu mengurangi energi para pemain. Saat laga selesai, kami berbicara hal selain sepak bola," tambahnya.
Ini bukan kali pertama sebuah perampokan menimpa bintang-bintang PSG dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelum di Maria, beberapa pemain seperti Thiago Silva, Dani Alves, Eric Maxim Choupo-Moting dan Maurco Icardi juga pernah dirampok rumahnya.
Sementara bagi Di Maria, ini adalah perampoka kedua setelah perampokan rumah ketika ia membela Manchester United pada 2015.
Eks rekan setimnya di Manchester United, Wayne Rooney, mengatakan insiden perampokan itu juga yang membuat penampilan Di Maria di Old Trafford melempem.
Baca Juga: Sesuai Arahan Anak Presiden Jokowi, Pasoepati Siap Dukung Bhayangkara Solo FC
"Dia punya dua anak kecil dan hidup bersama istrinya, seseorang mencoba merampokjnya. Saya ingat ketika itu dia shock," kata Rooney dilansir BolaSport.com dari Sunday Times.
"Sejak itu, masa-masa sulit menghampirinya dan mungkin sebaiknya dia hengkang," tambahnya.