Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Matsumoto/Nagahara mampu memberikan tekanan terhadap Fukushima/Hirota untuk berbalik unggul saat jeda dengan skor 10-11.
Situasi serupa kembali terjadi pada interval kedua dengan Fukushima/Hirota sempat menciptakan keunggulan meski cuma dua angka.
Akan tetapi, tekanan dari Matsumoto/Nagahara membuat Fukushima/Hirota kembali kehilangan keunggulan karena mati sendiri.
Semula unggul 18-16, Fukushima/Hirota tersusul dan tak sanggup mencetak satu pun poin hingga gim pertama berakhir.
Baca Juga: All England Open 2021 - Yuta Watanabe Bisa Pecahkan Rekor 20 Tahun jika Menangi 2 Gelar
Sebuah jumping smash dari Nagahara yang tak dapat diantisipasi Fukushima/Hirota membuat gim pertama berakhir dengan skor 18-21.
Fukushima/Hirota bermain lebih agresif. Mereka tampil cukup ganas di depan net sehingga mampu mencetak keunggulan 4-1 dalam waktu cepat.
Lagi-lagi, kesalahan sendiri menjadi momok Fukushima/Hirota. Mereka kerap membuang peluang karena pukulan yang tidak akurat.
Ditambah permainan Matsumoto/Nagahara yang lebih solid dan kerap melancarkan antisipasi yang tidak terduga, kedudukan berbalik menjadi 6-7 bagi keunggulan mereka.