Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fakta Menarik pada All England Open 2021, Banjir Rekor dan Kontroversi

By Delia Mustikasari - Senin, 22 Maret 2021 | 07:30 WIB
Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (jersey biru) dan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, berpose di podium All England Open 2021 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021). (MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO)

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menjadi juara pada nomor ganda putri setelah mengalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 21-18, 21-16

Gelar ketiga menjadi milik Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Nozomi Okuhara menyumbang gelar keempat untuk Jepang seusai menundukkan Pornpawee Chochuwong (Thailand), 21-12, 21-16.

Okuhara sebelumnya menjuarai All England Open 2016.

3. Yuta Watanabe pecahkan rekor 20 tahun

MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO
Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, di podium juara All England Open 2021 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021).

Pebulu tangkis spesialis ganda asal Jepang, Yuta Watanabe, menjadi juara dua nomor pada All England Open 2021.

Watanabe yang berpasangan dengan Hiroyuki Endo mengalahkan rekan senegara Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-15, 17-21, 21-11.

Endo/Watanabe juga berhasil mempertahankan gelar yang mereka ukir tahun lalu.

Pada final ganda campuran, Watanabe yang bertandem dengan Arisa Higashino menang atas Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, 21-14, 21-13.

Watanabe/Higashino sebelumnya naik podium kampiun pada All England Open 2018. Saat itu, Watanabe/Higashino mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), 15-21, 22-20, 21-16.

Pebulu tangkis 23 tahun ini menjadi pemain putra pertama dalam 20 tahun terakhir yang meraih dua gelar sekaligus pada All England.

Pebulu tangkis terakhir yang mencatatkan dua gelar itu adalah Kim Dong-moon (Korea Selatan).

Dia mencetak rekor tersebut bersama Ha Tae-kwon (ganda putra) dan Ra Kyung-min (ganda campuran) pada All England 2000 dan 2002.

4. Lee Zii Jia akhiri paceklik gelar tunggal putra Malaysia

YOHAN NONOTTE/BADMINTON PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia (kanan) dan Viktor Axelsen (kiri) di podium All England Open 2021 di Utilita Arena Birmingham, Inggris (22/3/2021).

Kemenangan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, menjadi sejarah baru.

Lee mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark), dengan skor fantasis, 30-29, 20-22, 21-9.

Dalam perjalanan menuju final, pebulu tangkis berusia 22 tahun ini mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota (Jepang) pada babak perempatfinal.

Kemenangan ini tidak hanya membuat Lee memperbaiki rekor pertemuannya dengan Axelsen menjadi 2-3 untuk keunggulan Axelsen.

Tetapi, juga membuat dia mengakhiri paceklik gelar tunggal putra Malaysia pada All England selama empat tahun.

Terakhir kali tunggal putra Malaysia yang berhasil mengukir gelar All England adalah Lee Chong Wei pada 2017.

 Baca Juga: Hasil Final All England Open 2021 - Watanabe/Higashino Juara, Rekor 20 Tahun Kembali Terulang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P