Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pecatur International Master (IM) asal Amerika Serikat yang juga pemilik akun Gotham Chess, menanggapi kekalahan yang dialami Dewa Kipas dari WGM Irene Kharisma Sukandar.
Dadang Subur atau pemilik akun Dewa Kipas kalah dari Woman Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar dengan skor 3-0 dalam duel yang berlangsung di studio podcast Deddy Corbuzier pada Senin (22/3/2021).
Sebelumnya, Dewa Kipas dicurigai bertindak curang karena statistik nyaris sempurna saat pertandingan catur online.
GothamChess yang sebelumnya telah dikalahkan oleh Dewa Kipas dalam sebuah pertandingan di Chess.com mengaku kecewa.
Baca Juga: Terkait Insiden All England Open 2021, Inggris Tegaskan Tak Ada Diskriminasi
"Jadi, Irene Sukandar telah mengalahkan Dewa Kipas 3-0. Akurasi dia (Dewa Kipas) kurang dari 40 persen dalam pertandingan ini," tulis Levy Rozman melalui akun Twitter @GothamChess.
"Lebih dari satu juta orang menyaksikan duel ini. Kabar baiknya: catur bisa lebih populer. Orang yang bermain curang juga akan ketahuan," kata GothamChess.
"Kabar buruknya: dia (Dewa Kipas) memenangi 7.000 dollar (Rp 100 juta), dipanggil pemberani, dan tidak akan mengakui kebenaran," ujar GothamChess.
Pada 2 Maret 2021, akun Dewa Kipas milik Dadang Subur di Chess.com diblokir seusai dirinya mengalahkan GothamChess.
Alasannya, tim analisis algoritma Chess.com menilai, terdapat langkah tidak wajar dari Dewa Kipas selama merebut 27 kemenangan beruntun, termasuk saat melawan GothamChess.
Dalam 27 pertandingan itu, Dewa Kipas menunjukkan grafik akurasi langkah yang sangat akurat dan konsisten, terutama pada rentang 22 Februari hingga 2 Maret 2021.
Pada kurun waktu tersebut, akurasi langkah yang dicatat oleh akun Dewa Kipas di Chess.com berkisar di angka 90 persen hingga 99 persen. Padahal, Irene Sukandar yang memiliki titel Woman Grand Master pun hanya memiliki akurasi langkah pada rentang 45 persen sampai 95 persen.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Qatar 2021 - Mulai Pekan Ini Tanpa Kehadiran Marc Marquez
Seusai menimbulkan berbagai kontroversi, Dewa Kipas mendapatkan berbagai tantangan dari pecatur-pecatur profesional Tanah Air, salah satunya dari WGM Irene Sukandar.
Duel WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas akhirnya dapat digelar pada Senin sore WIB. Pertandingan itu digelar menggunakan aturan format empat babak dengan waktu berpikir 10 menit.
Masing-masing pemain mendapat kesempatan dua kali menggunakan bidak hitam dan putih, dengan jeda antar-babaknya adalah lima menit.
Pada babak pertama, Irene yang mendapatkan bidak putih berhasil mengalahkan Dewa Kipas untuk unggul 1-0.
Irene lalu kembali mengalahkan Dadang Subur atau Dewa Kipas pada babak kedua dengan menggunakan bidak hitam.
Jalannya pertandingan babak kedua berjalan lebih lama sampai waktu berpikir Dadang Subur dan Irene Sukandar tersisa sekitar dua menit.
Baca Juga: Surat Resmi Permintaan Maaf BWF kepada Indonesia soal All England, Diterima Tidak?
Pada babak ketiga, Irene Sukandar kembali menggunakan bidak putih, sedangkan Dadang Subur atau Dewa Kipas mendapatkan hitam.
Irene membuka babak ketiga dengan memindahkan pion ke D4. Sementara itu, Dadang Subur ke D5 dilanjutkan dengan memindahkan kuda ke C8.
Ini adalah ketiga kalinya Dadang Subur langsung memindahkan kuda pada awal permainan.
Pertukaran pion kemudian terjadi setelah pertandingan berjalan sekitar dua menit. Irene Sukandar mengancam benteng dan menteri Dadang Subur sekaligus ketika memindahkan kuda ke D7.
Irene kembali mengancam ratu Dadang Subur di D6 ketika memindahkan ratunya ke E5.
Dadang Subur pada akhirnya menyerah, sehingga Irene Sukandar dinyatakan sebagai pemenang dengan skor 3-0. Hingga berakhir, duel WGM Irene Kharisma Sukandar vs Dewa Kipas ini disaksikan 1,25 juta penonton.