Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Imbas Dewa Kipas Vs Irene Sukandar Jumlah Penonton Lewati Kejuaraan Dunia Catur hingga Jadi Duta ESport

By Delia Mustikasari - Sabtu, 27 Maret 2021 | 16:50 WIB
Usai kalah telak 3-0 dari Irene Sukandar, Dewa Kipas dinilai tak kuasai filosofi catur dan dituding tak jujur. ( YouTube/Deddy Corbuzier)

Bukan hal yang aneh jika Federasi Catur Dunia (FIDE) pun sampai merasa perlu untuk menyorot banjir penonton laga WGM Irene vs Dewa Kipas melalui sebuah unggahan di Twitter.

Fenomena tayangan langsung duel WGM Irene melawan Dewa Kipas alias Dadang Subur membuktikan potensi besar yang dimiliki oleh olahraga catur.

GM Susanto Megaranto berpandangan bahwa antusiasme tinggi publik terhadap catur saat ini mesti terus dijaga.

"Intinya supaya ada antusiasme terus, berbagai turnamen harus ada. Tetapi, karena kita tahu semua, sekarang sedang kondisi pandemi," ucap Susanto.

"Mungkin bisa diadakan turnamen online lagi seperti beberapa waktu lalu, walaupun sebenarnya sekarang juga tiap harinya ada terus turnamen online."

Peraih medali emas SEA Games 2019 itu juga menyebut bahwa pecatur-pecatur junior maupun pemula bisa mengasah diri melalui situs catur virtual semodel Chess.com dan Lichess.org.

"Situs-situs itu sangat bagus dimanfaatkan. Bisa sebagai ajang pertemuan pemain dari berbagai kelas. Sebelumnya, anak-anak belum tentu bisa ketemu Grandmaster-Grandmaster kelas dunia,” ucap Susanto.

 

Setelah laga tersebut, pemilik akun Dewa Kipas, Dadang Subur tetap mendapat hadiah sebesar Rp 100 juta. Popularitasnya juga kian meningkat setelah dia terpilih sebagai duta Esport.

Dadang Subur diresmikan Dewa United untuk masuk ke dalam Dewa United Community, Jumat (26/3/2021) untuk Esport catur.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Akui Sempat Kesulitan Tolak Rayuan Presiden UFC

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P