Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Soal ritme lomba pun Rossi juga tertinggal. Waktu lap terbaiknya kalah cepat 0,629 detik dari Vinales yang keluar sebagai pemenang.
Rossi harus rela finis di posisi ke-12. Kesialannya bertambah karena sempat melorot ke posisi 16 pada lap ke-12 akibat insiden dengan Brad Binder (Red Bull KTM).
Grip ban belakang kembali menjadi kambing hitam. Masalah ini memang telah mendera Rossi dan pembalap Yamaha lain dalam beberapa tahun belakangan.
Meski begitu, tampil kurang memuaskan ketika pembalap Yamaha lain meraih kemenangan tentu membuat alasan Rossi sulit untuk diterima.
Baca Juga: Pesta Kemenangan Yamaha pada MotoGP Qatar Ternodai Sindiran Pembalap Mereka Sendiri
Kesulitan yang dialami Rossi menjadi perhatian pengamat MotoGP sekaligus mantan manajernya di Aprilia, Carlo Pernat, seperti dilansir dari GPOne.
Pernat juga menyoroti fakta bahwa Rossi mengalami kesulitan ketika pembalap Yamaha lain menunjukkan performa yang terbilang meyakinkan.
"Dua pembalap pabrikan Yamaha tampil cukup baik, tetapi Valentino menuntun saya ke dalam mimpi sementara saat balapan masalah biasa muncul," ucap Pernat.
Pernat pun kembali menyentil keputusan pemenang sembilan gelar juara dunia tersebut untuk terus berlomba meski dengan usia yang tak lagi prima.
Baca Juga: Manajer Tepis Rumor Andrea Dovizioso Gabung Tim Aprilia pada MotoGP 2021