Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Minus Honda, pembalap pabrikan lain sebenarnya juga mengalami penurunan dalam kecepatan. Faktor kondisi dan arah laju angin menjadi penyebabnya.
Hanya saja, perbedaan yang dialami pabrikan lain tidak sejomplang Ducati.
Fenomena ini terbilang wajar mengingat Ducati merupakan salah satu pabrikan yang sangat mengandalkan peranti aerodinamika.
Sang pemenang lomba, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), pun bisa menjadi contoh untuk perbandingan.
Baca Juga: Pengamat MotoGP: Valentino Rossi Pikir-pikir Lagi deh soal Lanjut Balapan
Vinales 'cuma' kehilangan 4,4 kpj dari catatan waktu terbaik sepanjang akhir pekan dengan balapan (348,3 kpj ke 343,9 kpj).
Alhasil, meski tetap unggul, para penunggang motor Desmosedici kehilangan margin untuk bisa dimainkan dalam perlombaan.
Reporter paddock MotoGP, Simon Crafar, juga sempat mengutip Ducati meminta pembalap mereka untuk memakai mapping hemat daya agar tidak kehabisan bahan bakar.
Selain alasan yang sudah disebutkan, Ducati kehilangan salah satu faktor penting yaitu akselerasi saat keluar dari tikungan.
Baca Juga: Kesan Pertama Pol Espargaro Debut dengan Honda pada MotoGP Qatar 2021