Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai menolak usulan BWF pada Rapat Umum Tahunan 2018, mayoritas negara peserta kemudian menginginkan pembahasan ini dilanjutkan setelah Olimpiade Tokyo 2020.
"Lalu, kamu melakukan rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata sistem skor 5x11 akan cocok bagi bulu tangkis ke depannya," tutur Rudy, sapaan akrab Bambang Roedyanto.
"Para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal," kata dia lagi.
Baca Juga: Lee Zii Jia Kemungkinan Tak Diturunkan BAM ke India Open 2021
Lebih lanjut, Rudy mengatakan bahwa Asosiasi Bulu Tangkis China (Chinese Badminton Association/CBA) sudah mencoba menerapkan sistem skor 5x11 pada kejuaraan nasional mereka, November tahun lalu.
Hasilnya, statistik pertandingan terbilang cukup baik.
"Maka dari itu, kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5x11 untuk mengganti format 3x21," ujar Rudy.
"Tentunya, setelah Olimpiade Tokyo 2020, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun pada seluruh level turnamen."
"Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback (umpan balik) dari para pemain," kata Rudy menegaskan.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia Beri Petuah Bijak untuk Lee Zii Jia