Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal yang Terjadi kalau Bahu Mo Salah Tak Dihancurkan Sergio Ramos di Final 2018

By Ade Jayadireja - Selasa, 6 April 2021 | 12:30 WIB
Momen Sergio Ramos menjatuhkan Mohamed Salah pada final Liga Champions 2018-2019. (TWITTER.COM/MOHAMEDELGAZAR4)

LLORIS KARIUS JADI LEBIH PEDE

TWITTER.COM/BTSPORTFOOTBALL
Gareth Bale menghampiri Loris Karius yang tengah menangis selepas laga final Liga Champions pada 26 Mei 2018 waktu setempat.

Lloris Karius dianggap sebagai biang keladi dalam kekalahan Liverpool dari Real Madrid pada final di Ukraina.

Kiper kebangsaan Jerman itu bikin dua blunder yang menyebabkan gawang The Reds kebobolan.

Imbasnya, dia menjadi begitu down.

Andai Salah tak cedera dan membawa Liverpool menang, kepercayaan diri Karius mungkin tidak jadi anjlok.

Mungkin pula Karius jadi penjaga gawang nomor satu Si Merah.

ALISSON KE CHELSEA

TWITTER.COM/LFCUSA
Kiper Liverpool, Alisson, saat melawan RB Leipzig pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 di Stadion Puskas Arena, Selasa (16/2/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 03.00 WIB,

Gara-gara performa ambyar Karius pada final 2018, Liverpool mendatangkan Alisson Becker dari AS Roma sebagai kiper utama.

Alisson sebenarnya juga diminati oleh Chelsea.

"Saya memilih Liverpool karena alasan yang sama ketika saya pergi ke Roma ketika saya pertama kali meninggalkan Brasil. Saya pikir ini akan menjadi langkah terbaik untuk karier saya," ucap Alisson.

"Chelsea mengganti manajer mereka dan tidak bermain di Liga Champions. Saya juga selalu mengagumi sejarah Liverpool," ujar pemain asal Brasil itu menambahkan.

Andai Liverpool memenangi duel kontra Madrid tiga tahun silam, lalu 'dosa' Karius termaafkan, mungkin saja Alisson mendarat di London Biru.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P