Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Messi saat itu baru saja membantu Barcelona memenangi Liga Champions 2005-2006 di bawah asuhan Frank Rijkaard.
Untuk mendapatkan tanda tangan La Pulga, Nerazzurri merogoh kocek dalam, bahkan membayar empat kali lipat dari biaya transfer rekor dunia.
Saat itu, Zinedine Zidane adalah pemain termahal dalam sejarah setelah bergabung dengan Real Madrid dari Juventus dengan harga 46,6 juta paun (Rp925 miliar) pada tahun 2001.
Klaim bahwa Inter Milan rela membayar mahal untuk Messi itu disampaikan Joan Laporta yang baru saja kembali menjadi presiden klub setelah terpilih untuk kedua kalinya.
Baca Juga: Jauhi Cristiano Ronaldo, Lionel Messi Jadi Pemain Terbaik di 2021
Ketika Inter mengajukan tawaran fantastis itu, Laporta sedang menjalani masa jabatannya pertama yang berlangsung mulai 2003 hingga 2010.
Dia pun menegaskan bahwa saat itu pihak klub menolak dengan tegas tawaran Inter Milan untuk memboyong Messi.
"Tak seorang pun yang mencintai Barcelona dapat meragukan Messi," kata Laporta kepada Radio Onda Cero membuka ceritanya soal tawaran Inter, dilansir BolaSport.com dari Sport Bible.