Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bakal Memalukan jika Pergi, Haaland Diminta Bertahan Saja dan Pikirkan Risiko Hengkang

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 14 April 2021 | 20:10 WIB
Selebrasi striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, saat melawan Sevilla dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada Rabu (17/2/2021) atau Kamis pukul 03.00 WIB. (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Jerman, Juergen Klinsmann, meminta Erling Haaland bertahan saja dan memikirkan risiko hengkang karena bakal memalukan kalau memutuskan pergi.  

Erling Haaland menjadi perhatian klub-klub besar Eropa menjelang pembukaan bursa transfer musim panas 2021 setelah penampilan memukaunya bersama Borussia Dortmund

Bersama Borussia Dortmund, Erling Haaland tajam di depan gawang dengan mencetak 49 gol dan 13 assist dalam 52 laga di semua kompetisi. 

Penyerang berusia 20 tahun ini juga berhasil mengantarkan Dortmund lolos ke babak perempat final Liga Champions musim 2020-2021. 

Baca Juga: Prakiraan Susunan Pemain Dortmund vs Man City - Minim Perubahan, Haaland Tetap Jadi Andalan

Rumor kepindahannya dari Dortmund pun jadi sorotan, tak terkecuali oleh mantan pelatih timnas Jerman, Juergen Klinsmann

Klinsmann sendiri pernah memperkuat beberapa klub besar seperti Inter Milan, Tottenham Hotspur, dan Bayern Muenchen, saat masih aktif bermain. 

Pria kelahiran Goppingen, Jerman, ini pernah meraih 2 Piala UEFA (Kini menjadi Liga Europa) bersama Bayern Muenchen dan Inter Milan.

Dia juga merupakan top scorer Bundesliga pada musim 1987-1988 dengan 19 golnya.

Berkaca pada pengalamannya saat masih menjadi pemain, Klinsmann memberikan saran pada Haaland berkaitan dengan transfer. 

Secara terang-terangan, Klismann berharap Haaland bertahan minimal satu tahun lagi bersama Dortmund. 

Pasalnya, dia menilai akan memalukan jika pada akhirnya Haaland memutuskan hengkang dari klub di mana dia bisa terus belajar untuk berkembang. 

Meskipun begitu, dia juga menyadari bahwa Haaland pasti menemui dilema soal masa depannya. 

"Saya berharap Haaland bertahan setidaknya satu tahun lagi bersama Borussia Dortmund," tulis Klinsmann, dikutip BolaSport.com dari kolomnya di ESPN.

"Saya berharap dia terus berkembang sebagai inti dari tim yang hanya bisa menjadi lebih baik. Tentu akan memalukan melihatnya hengkang begitu saja."

"Tapi situasinya adalah salah satu yang dihadapi banyak pemain di semua level permainan selama karier mereka: Kapan waktu yang tepat untuk pindah klub dan apa faktor yang menentukan ke mana seorang pemain harus pergi?" tambah Klinsmann. 

Baca Juga: Man United Gagal Dapatkan Kane atau Haaland, Ferdinand Punya Pilihan Striker Lain

Menurut pria yang mengantarkan timnas Jerman menjuarai Piala Dunia sebanyak dua kali sebagai pemain dan pelatih, Haaland perlu mempertimbangkan faktor risiko. 

Klinsmann menilai, pemain seperti Haaland tak hanya harus memikirkan klub dari segi teknis, tapi juga berkaitan dengan lingkungan manusianya. 

Pasalnya, lingkungan bakal menjadi hal penting dalam perkembangan karier pemain. 

Selain itu, dukungan dari orang terdekat pun penting terhadap apa pun keputusan yang akhirnya diambil.

"Bagi Haaland, apa artinya pindah musim panas ini dibandingkan musim panas berikutnya? Pada usia 20, dia masih harus menyesuaikan diri dengan permainan setiap tiga atau empat hari, secara fisik dan mental," tulis Klismann.

"Dia harus bermain di pertandingan liga dan piala dan tampil untuk negaranya, untuk menemukan keseimbangan yang dibutuhkan bisa memakan waktu bertahun-tahun."

"Dan setiap kali dia pergi lebih dari satu pertandingan tanpa mencetak gol, kritik dimulai dan itu dapat mempengaruhi pemain."

"Semuanya kembali ke ide perhitungan risiko. Dengan pergi ke klub baru, tantangan yang Anda terima adalah tampil di tempat yang tidak Anda kenal."

"Selain dari sisi permainan dan masuk ke ruang ganti baru, mungkin Anda juga tidak bisa bahasa, mungkin Anda juga tidak tahu politik klub. Anda harus bersiap untuk bereaksi jika tidak berjalan seperti yang Anda harapkan."

"Seorang pemain seperti Haaland hanya berada di klubnya untuk waktu yang singkat, tetapi yang lain harus memutuskan apakah mereka ingin meninggalkan tempat di mana mereka memegang status legendaris."

"Salah satu alur cerita transfer besar lainnya musim panas ini adalah apakah Lionel Messi memutuskan bahwa dia telah mencapai semua yang dia bisa dengan Barcelona, ​​atau berpegang pada apa yang dia miliki dan apa yang membuatnya bahagia dan sukses?"

"Pada usia 33, Messi dapat merencanakan sisa kariernya dan mempertimbangkan apa yang ingin dia lihat kembali."

Baca Juga: Pede soal Transfer, Ternyata Erling Haaland Tak Dijual Borussia Dortmund

"Baginya, ini mungkin lebih tentang kesuksesan bersama timnas Argentina daripada apa yang mungkin dia menangkan di Barcelona atau lakukan di Manchester City bersama Pep Guardiola atau di suatu tempat seperti Paris Saint-Germain."

"Dengan Copa America dan Piala Dunia dalam 20 bulan ke depan, dia memiliki dua peluang untuk meniru Diego Maradona yang hebat sebagai pahlawan bangsanya."

"Tua atau muda, pilihan untuk pindah klub sangat bergantung pada lingkungan pribadi."

"Tetapi memiliki orang yang tepat di sekitar Anda adalah penting, begitu pula kesediaan untuk sepenuhnya merangkul kehidupan baru, di dalam dan di luar lapangan," tutup Klinsmann.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P