Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beruntung bagi Si Nyonya Tua, mereka mampu menebus kesalahan Ronaldo dengan gol yang dilesakkan Alex Sandro (43', 47') dan Matthijs de Ligt (68').
Pasukan Andrea Pirlo pun berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1.
Meskipun demikian, tindakan Ronaldo jelas menjadi sorotan lantaran dia sekali lagi tak becus saat menjadi pagar betis.
Kesalahan serupa pernah dilakukan peraih lima Ballon d'Or itu saat Juventus melawan Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, 9 Maret lalu.
Baca Juga: Kalahkan Cristiano Ronaldo, Karim Benzema Pelayan Terbaik Real Madrid Abad ke-21
Dalam laga yang akhirnya membuat Juventus tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang itu, Ronaldo menjadi biang kerok atas gol Porto yang dicetak Sergio Oliveira.
Ronaldo, yang menjadi pagar betis bersama dua pemain lainnya, berpaling membalikkan badan ketika Sergio Oliveira melepaskan tendangan bebas mendatar.
Akhirnya, bola sepakan Oliviera pun berhasil lolos melalui dua sela di kaki Ronaldo dan meluncur ke gawang Juventus.
Akibat tindakannya itu, Ronaldo dituding lebih mementingkan wajah tampannya ketimbang kebobolan.
Tudingan tersebut datang dari legenda Juventus, Nicola Amoruso.
Amoruso bahkan mengatakan bahwa dirinya tak akan menunjuk Ronaldo menjadi pagar betis lagi setelah melihat tindakannya.
"Saya tidak akan pernah menempatkannya sebagai pagar betis saat tendangan bebas," kata Amoruso seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.