Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ikut ESL adalah Bukti Ketidakpedulian Pemilik Liverpool akan Kebaikan Klub

By Adi Nugroho - Jumat, 23 April 2021 | 00:00 WIB
Suporter Liverpool membakar seragam lama tim di depan Stadion Elland Road, Leeds, sebagai tanda protes bergabungnya tim mereka ke European Super League, Senin (19/4/2021) waktu setempat. (LIVERPOOL ECHO)

"Mereka hanya menjaga diri mereka sendiri dan tidak untuk orang lain."

Baca Juga: Kisah Pemain Malaysia di Liga Jepang, Ada Si Pembobol Gawang Timnas Indonesia 2 Kali

"Saya kira jika Anda melihat sedikit ke belakang - orang-orang ini cukup cerdik - ini tidak terjadi begitu saja, ini telah terjadi selama beberapa waktu."

"Saya kira virus corona telah mempercepat tekanan pada mereka untuk mendapatkan liga super untuk melindungi diri mereka sendiri," ucap Hall menambahi.

Beberapa pemilik klub Liga Inggris seperti bos Liverpool, John W Henry, memang telah mengeluarkan permintaan maaf untuk tindakannya ikut ke dalam ESL.

Akan tetapi, permintaan maaf itu sudah terlambat menurut Hall.

Baca Juga: Persipura Pilih Fokus Persiapan Tatap Play-off Piala AFC Ketimbang Pikirkan Rumor yang belum Pasti

Bagi Hall, permintaan maaf seperti yang dilakukan John W Henry tidak akan bisa menghapus kesan bahwa bos Liverpool itu tidak peduli akan kebaikan klub dan hanya mementingkan bisnis belaka.

TWITTER.COM/RECORD_SPORT
Pemilik Liverpool, John W. Henry, akhirnya buka suara usai membuat gaduh karena ikut serta dalam European Super League.

"Tidak, tidak sama sekali," tutur Hall ketika ditanya apakah John W Henry dan pemilik lainnya peduli kepada klub dengan ikut ESL.