Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, hal tersebut tidak menghentikan langkah pembalap berusia 22 tahun itu untuk bekerja keras dan meraih rentetan prestasi.
"Pada 2015-2016 saya memiliki pelajaran yang sulit, bahkan untuk keluarga saya yang cukup menderita," kata Fabio Quartararo.
"Tapi, saya terus bekerja, di tim Leopard Racing saya memiliki masalah dengan motor dan manajer saya."
"Namun saya memiliki respek untuk semua orang, orang tua saya mengajari saya bahwa itu adalah hal nomor satu," ujar Quartararo.
Baca Juga: Menderita pada Seri MotoGP Spanyol, Bukti Marc Marquez Bukan Robot