Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah penarikan Suzuki (Jepang tidak akan masuk tim pelanggan pada 2022), kepala tim Petronas, Razlan Razali memiliki harapan tinggi untuk kontrak baru Yamaha yang pertama berlangsung selama tiga tahun dan berakhir pada akhir 2021.
Tetapi, direktur balap Yamaha Lin Jarvis tidak merahasiakan fakta bahwa dia juga bernegosiasi dengan tim Rossi selama berbulan-bulan. Fakta ini dia tegaskan lagi pada GP Jerez.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika ada pihak yang kebetulan menyaksikan pertemuan rahasia antara Razali (manajer tim Petronas) dan general manager HRC Tetsuhiro Kuwata di HRC hospitality di Jerez.
Alasannya jelas Razali selalu menekankan bahwa dia harus tetap membuka opsi lain selama kerja sama antara VR46 dan dia tidak memiliki kontrak baru dengan Yamaha.
Sejauh ini belum terjadi. Itu sebabnya Razali bertanya kepada Honda apakah tim MotoGP ketiga bisa dipasok.
HRC pertama kali ingin mengubah Honda RC213V menjadi motor pemenang. Selain itu, CEO Dorna Ezpeleta lebih suka melihat hanya satu tim pelanggan per pabrikan di grid.
Selain Honda, hanya Ducati yang jadi pertanyaan bagi Petronas karena Razali tidak meminta KTM, Aprilia lebih memilih solusi Italia dengan Gresini.
Baca Juga: Kondisi Psikologis Valentino Rossi Musim Ini Jadi Tanda Tanya