Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Pemain Persita Curhat Saat Berlatih di 'Rumah Son Heung-min'
Namun, hal tersebut ternyata menjadi polemik untuk sebagian banyak masyarakat cilegon.
PSSI selaku induk persepakbolaan nasional pun akhirnya mencoba meluruskannya.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Wakilnya, Iwan Budianto, pun menjelaskan hanya ada tujuh klub yang diharamkan mengganti indentitas.
Baca Juga: Sempat Bertemu Asnawi Mangkualam, Pemain Persita Bocorkan Obrolannya
"Jadi, untuk meningkatkan industri sepak bola. PSSI memberikan keleluasaan dalam 'konteksnya terbatas' untuk klub mengganti nama, berubah home base," kata Iwan Budianto seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube RANS Entertainment
"Dengan syarat pembatas itu tujuh klub yang tidak boleh berubah nama, logo, dan home base. Karena ke tujuh klub ini adalah pendirinya PSSI," ujar Iwan.
"Tujuh klub itu PSM Madiun, PPSM Magelang, Persis Solo, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan PSIM Yogyakarta," ucap Mochamad Iriawan menambahkan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bikin RANS Cilegon FC, Baim Wong Ternyata Tak Mau Kalah
PSSI pun menjelaskan alasan memberikan kebebasan untuk beberapa klub Liga Indonesia yang ingin mengganti nama.
Alasan PSSI yakni demi menyelematkan klub agar tidak terpuruk dari segi finansial alias bangkrut.
"Ya tujuannya PSSI itu agar klub tidak boleh bangkrut atau mati. Dengan cara ini (ubah indentitas tim) kan supaya tidak mati," tutur Iwan Budianto.