Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Banyak faktor luar juga yang tidak perlu saya jelaskan."
"Itu permasalahan utamanya dan ini membuat saya berpikir lebih dewasa lagi, lebih profesional lagi, dan lebih kuat menghadapi tekanan."
"Apapun itu, saya bersyukur bisa mendapat pelajaran yang belum pernah saya rasakan selama bermain sepak bola maupun dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Saddil Ramdani.
Apa yang dirasakan Saddil Ramdani ini berbeda ketika memperkuat Sabah FC.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong: Massa Otot Timnas Indonesia U-19 'Sangat Mirip' Pemain U-16 Korea Selatan
Menurutnya, ia merasakan kekeluargaan yang hangat di Sabah FC.
Saddil Ramdani merasa seperti berada di kampung halamannya sendiri ketika memperkuat Sabah FC.
Eks pemain Persela Lamongan itu menilai di Sabah FC tidak ada perbedaan sama sekali.
"Di Sabah FC saling mendukung, saling membantu, dan saling menyemangati."
Baca Juga: 3 Kali Babak Belur, Tony Ferguson Masih Belum Mau Menyerah di UFC
"Para pemain di Sabah FC juga selalu memotivasi diri sendiri agar selalu menjadi lebih baik."
"Dari sana, saya merasa sangat senang karena disuport teman-teman maupun manajemen klub."
"Coach Kurniawan Dwi Yulianto juga memberikan dukungan penuh layaknya seorang bapak dan anak," tutup Saddil Ramdani.