Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harry Kane Ingin Cerai dari Tottenham, Diajak Berkhianat ke Man United demi Kejayaan

By Beri Bagja - Selasa, 18 Mei 2021 | 07:20 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, merayakan gol ke gawang Olympiacos dalam laga Liga Champions pada Selasa (26/11/2019). (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Harry Kane kembali diberitakan ingin meninggalkan Tottenham Hotspur dan disarankan hengkang ke Manchester United atau Manchester City demi mendapat trofi.

Nama Harry Kane meroket sebagai salah satu topik populer di jagat Twitter hingga Selasa (18/5/2021) dini hari WIB.

Hal itu terjadi setelah muncul berita di Sky Sports yang mengungkapkan keinginan sang bomber hijrah dari Tottenham Hotspur.

Dikutip BolaSport.com dari portal bersangkutan, Kane disebut kembali mengatakan kepada klub bahwa dirinya ingin pergi.

Sementara itu, trio klub tajir Liga Inggris, Manchester City, Manchester United, dan Chelsea sudah mengontak perwakilannya dalam upaya membajak Kane di bursa transfer musim panas.

Sky Sports juga menekankan bahwa Kane ingin memastikan masa depannya sebelum timnas Inggris berlaga di Euro 2020, Juni-Juli mendatang.

Baca Juga: Demi Gaet Harry Kane, Man United Siap Lakukan Pertukaran Satu Pemain

Masih terikat kontrak di Spurs sampai 2024, Kane memiliki prioritas menetap di Liga Inggris jika harus meninggalkan Tottenham.

Menjadi wajar apabila klub-klub seperti duo Manchester dan Chelsea menonjol sebagai calon destinasi Kane ketimbang Barcelona dan Real Madrid, misalnya.

Kegalauan penyerang berusia 27 tahun itu bertambah melihat kans Tottenham sangat kecil untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

The Lilywhites menempati peringkat keenam di klasemen pekan ke-36 dengan raihan 59 angka.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Gol Langka Kiper Alisson Bikin Liverpool Sekeping Saja dari Zona Liga Champions

Mereka terpaut 5 poin dari Chelsea, penghuni zona Liga Champions terdekat di posisi keempat, dan masih harus melewati Liverpool, yang berada 4 angka di atasnya.

Bahkan, posisi Tottenham di zona Liga Europa juga belum aman dari kejaran West Ham, Everton, dan Arsenal.

TWITTER.COM/EASYJANJANSEN
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, dan pelatih Jose Mourinho.

Kane sebenarnya sudah ditahan-tahan pergi oleh Tottenham di bursa transfer musim panas lalu dengan alasan kehadiran Jose Mourinho.

Awal musim berjalan baik dengan munculnya Spurs di papan atas klasemen.
Namun, performa klub di paruh kedua kompetisi menukik tajam. Mourinho pun dipecat.

Tottenham jadi tak punya alasan kuat buat mencegah Kane pergi lagi.

"Harry Kane mengalami musim brilian di bawah Mourinho secara personal, tetapi sebagai tim, peluang mereka ke Liga Champions sangat kecil," kata reporter Sky Sports, Paul Gilmour.

"Musim ini tidak berjalan sesuai rencana klub. (Bagi Kane) Perasaan menginginkan sesuatu yang beda dan kemauan untuk pergi menjadi yang terdepan," imbuhnya.

Tuntutan memenangi gelar diyakini tetap menjadi alasan Harry Kane bercerai dari Spurs.

Meski sukses secara pribadi di Spurs, dengan bukti raihan minimal 24 gol dalam 7 musim terakhir, Kane belum mendapatkan gelar apa pun.

SKYSPORTS.COM
Statistik Harry Kane bersama Tottenham Hotspur.

Hal tersebut yang dikatakan sebagai godaan dia untuk mendengarkan ajakan-ajakan berkhianat.

Eks penyerang Tottenham, Dimitar Berbatov, berkali-kali menegaskan striker subur seperti Kane membutuhkan rahan trofi sebagai pelengkap kariernya yang cemerlang.

Berbatov tahu benar situasi ini karena dia sendiri pernah mengalami perasaan mandek bersama Tottenham.

Pada 2008, Berba membelot dari Spurs ke Manchester United setelah dua musim memperkuat Lili Putih.

Keputusannya pindah ke Old Trafford berujung gelimang kejayaan lebih deras.

Berbatov meraih enam trofi bersama Setan Merah, termasuk dua titel Premier League, berbanding cuma satu gelar Piala Liga saat di Tottenham.

TWITTER.COM/DEVILSOFUNITED
Dimitar Berbatov dengan trofi juara Liga Inggris untuk Manchester United.

"Umurnya terus bertambah," ucap Berbatov, seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.

"Dia berada dalam situasi seperti saya dulu karena dia mulai bertanya-tanya, mungkin isi pikirannya tidak ada di tempat yang tepat."

"Kekurangan gelar adalah problem utama bagi pemain seperti Kane," ujar legenda Bulgaria yang kini berusia 40 tahun.

Jika ingin mencomot Kane musim panas tahun ini, Man United harus merogoh kocek dalam-dalam karena harganya ditaksir mencapai 120 juta pounds atau setara 2,4 triliun rupiah.

Dengan United baru saja memperpanjang kontrak Edinson Cavani, mereka dijagokan bakal melepas Anthony Martial guna menyediakan satu tempat bagi Kane.

Sementara itu, potensi hijrah ke klub juara Liga Inggris musim ini, Manchester City, tak kalah menggiurkan.

Baca Juga: Manchester City Juara Liga Inggris Tanpa Berkeringat, Resmi Salip Chelsea di Daftar Para Raja

Butuh pengganti Sergio Aguero, otot finansial The Citizens begitu kuat buat membiayai transfer semahal Kane sekalipun.

Apalagi, pasukan Pep Guardiola sedang dalam posisi bagus untuk menajamkan status sebagai salah satu klub elite di Eropa, bahkan dunia.

 

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P