Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Kami sudah belajar banyak dari pengalaman di Piala Dunia 2018 di Rusia soal melewati tujuh pertandingan,” ujar Southgate, dikutip BolaSport.com dari London Evening Standard.
“Sebab, memang tidak ada buku panduan yang menunjukkan bahwa faktor kelelahan pemain patut dipertimbangkan.”
“Inggris punya kedalaman skuad, tetapi ada beberapa posisi yang tak punya banyak alternatif pelapis. Di Piala Dunia, kami menghadapi perpanjangan waktu kontra Kolombia dan pertandingan intens versus Swedia di perempat final.”
Baca Juga: Southgate Pastikan Transfer Harry Kane Tak Akan Terjadi Selama EURO 2020
“Dari dua pertandingan itu Inggris belajar banyak. Hanya saja kami juga tahu bahwa aspek ketahanan dan intensitas fisik adalah area yang harus kami perhatikan agar Inggris menjalani Piala Eropa dengan bagus dan sukses,” ucap Southgate lagi.
Di sisi lain, Southgate tak meragukan komitmen Kane untuk Inggris kendati masa depan di Tottenham Hotspur masih tak menemui titik terang.
Kane dikabarkan sudah siap angkat kaki dari tim asal London Utara itu dan ingin mencari klub lain.
Baca Juga: Sok-sokan Ingin Rekrut Harry Kane, Liverpool Memangnya Mampu?
Sebab, Kane ingin merasakan memenangi trofi.
Klub-klub besar Liga Inggris seperti Chelsea, Manchester City, dan Manchester United terindikasi menjadi kandidat kuat perhentian Kane selanjutnya.
“Saya tak perlu memanggil Harry Kane untuk bertanya soal profesionalismenya. Dia punya satu tujuan bersama Inggris, yaitu menjuarai Piala Eropa,” kata Southgate.
“Kami semua tahu betapa pentingnya titel itu saat ini. Yang terjadi antara Kane dan klubnya biar jadi urusan mereka.”
“Betul, Kane memang sudah membuat sejumlah pernyataan beberapa hari belakangan. Hanya saja hal itu bukan fokus utama sekarang. Menurut saya, mustahil Kane menyelesaikan proses transfer sementara Inggris tengah bertanding,” ujar Southgate menambahkan.