Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tebas secara terbuka juga mencela Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang dinilainya secara tidak langsung mendukung European Super League.
“European Super League belum selesai. Secara format mungkin memang sudah selesai. Hanya, European Super League bukan format. Dia adalah konsep ideologi,” kata Tebas, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
“Bahayanya bukan ada di tiga film tersisa, tetapi juga di FIFA,” ucap Tebas menambahkan.
Baca Juga: Real Madrid Kelamaan, Massimiliano Allegri ke Juventus Lagi dan Singkirkan Andrea Pirlo
Tebas termasuk salah satu pihak yang sejak awal menentang eksistensi European Super League.
Pendapatnya tidak berubah hingga saat ini.
“Yang paling mengganggu saya adalah mereka berpikir kita semua naif dan bodoh. Tindakan mereka sangat serius dan merupakan kudeta melawan sepak bola Eropa,” ucap Tebas.
Baca Juga: Dipecundangi Villarreal, Wakil Spanyol Selalu Jadi Mimpi Buruk Manchester United
Tebas pun memastikan pihak Liga Spanyol akan mendukung keputusan UEFA terhadap Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
UEFA sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan melakukan tindakan disiplin kepada ketiga klub tersebut.
“LaLiga akan menghormati apa pun keputusan UEFA, terlepas dari apakah keputusan itu memengaruhi klub Liga Spanyol. Hal ini bukan soal kebangsaan, ini soal fakta dan tindakan mereka," ujar Tebas.
“Dalam pernyataan yang dikeluarkan ketiga klub, mereka masih mencoba mengajari kami soal bagaimana sepak bola harus dimodernisasi atau justru hancur.”
“Presiden Real Madrid, Barcelona, dan Juventus tidak akan memberikan pelajaran ke kita semua. Tidak benar bahwa sepak bola akan hancur,” ucap Tebas menambahkan.