Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak hadirnya Guardiola, gelandang asal Pantai Gading itu mendapatkan sedikit menit bermain.
Menurut statistik Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Toure hanya bermain sebanyak 48 pertandingan di semua kompetisi dalam dua musim di bawah asuhan Guardiola.
Padahal pada dua musim sebelumnya saat berada dalam bimbingan Manuel Pellegrini, Toure tampil dalam 85 laga di semua ajang.
Hal itu membuat agen Toure, Dmitri Seluk, mengatakan bahwa Guardiola tak hanya membuat kliennya kecewa tapi juga seluruh orang Afrika.
Pada pernyataannya yang dibuat tahun 2018 itu, Seluk mengungkapkan dukun-dukun Afrika memberikan kutukan Liga Champions pada Guardiola karena perlakuan buruknya pada Toure.
Baca Juga: Kalah 3 Kali dalam 6 Minggu, Pep Guardiola Mati Kutu Lawan Thomas Tuchel
"Dia (Guardiola) mengubah semua orang Afrika melawan dirinya. Banyak penggemar Afrika berpaling dari Manchester City," kata Seluk, dikutip BolaSport.com dari Tribuna.
"Saya yakin bahwa banyak dukun Afrika di masa depan tidak akan membiarkan Guardiola memenangkan Liga Champions."
"Ini akan menjadi kutukan bagi Guardiola dari Afrika. Hidup akan menunjukkan apakah saya benar atau tidak."
"Fakta bahwa Guardiola mengakhiri karier Yaya di Manchester City bukanlah sebuah kesalahan, tapi sebuah kejahatan."
"Akan tetapi, bumerang akan kembali, Pep. Anda masih akan melihat seperti apa dukun Afrika itu. Ingat ini selalu," ujarnya mengakhiri.