Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan petenis putri Jepang, Naomi Osaka, untuk mundur dari turnamen Grand Slam French Open 2021 menuai respons positif.
Mulai dari pebasket bintang NBA Stephen Curry sampai pemain tenis idolanya, Serena Williams, membanjiri Naomi Osaka dengan dukungan.
Naomi Osaka memilih mengundurkan diri dari French Open 2021 setelah panitia penyelenggara turnamen Grand Slam itu merespons pernyataan dia yang mengatakan bahwa dia tidak akan menghadiri semua konferensi pers di Roland Garros karena masalah kesehatan mental, dengan denda sebesar 15 ribu dolar AS (sekitar Rp214 juta) dan ancaman mengeluarkan dari turnamen.
Baca Juga: Kalahkan Djokovic, Nadal Raih La Decima Keempat pada Rome Masters 2021
Dalam pernyataan resminya melalui media sosial, Osaka mengaku telah mengalami depresi sejak menjuarai US Open 2018.
Petenis berusia 23 tahun itu juga mengatakan bahwa sesi konferensi pers memungkinkan dia mendapatkan gelombang rasa cemas yang besar.
"Sejujurnya, saya telah menderita depresi cukup lama semenjak US Open 2018 dan saya kesulitan mengatasi masalah itu," tulis Osaka.
"Meskipun wartawan tenis selalu baik kepada saya, saya bukanlah sosok yang natural dalam berbicara ke publik dan saya mendapatkan gelombang rasa cemas yang besar sebelum saya bicara kepada media dunia."
"Jadi, saya pikir lebih baik saya melatih self-care dan absen dari konferesi pers."
"Saya mengumumkannya terlebih dulu karena saya merasa peraturannya agak ketinggalan zaman di beberapa bagian dan saya ingin menyoroti itu," tulis Osaka lagi.
Baca Juga: Rafael Nadal Tak Yakin Bakal Tampil pada Olimpiade Tokyo 2020
Menanggapi keputusan berani Naomi Osaka ini, sejumlah atlet dunia pun menunjukkan dukungan.
Stephen Curry misalnya.
Juara NBA tiga kali itu memuji keberanian Osaka, baik dalam mengakui masalah kesehatan mentalnya maupun keputusannya keluar dari turnamen yang enggan memberi ruang untuk dia dan masalah kesehatan mentalnya.
"Kamu seharusnya tidak pernah harus membuat keputusan seperti ini, tetapi sangat mengesankan kamu mengambil jalan itu ketika kekuatan yang ada tidak melindungi mereka sendiri. Hormat besar," tulis Curry di akun Twitter-nya, @StephenCurry30.
You shouldnt ever have to make a decison like this-but so damn impressive taking the high road when the powers that be dont protect their own. major respect @naomiosaka https://t.co/OcRd95MqCn
— Stephen Curry (@StephenCurry30) May 31, 2021
Adapun, petenis putri belia Amerika Serikat, Coco Gauff, memuji cara Osaka menunjukkan kepada dunia sisi rapuhnya.
"Tetap kuat. Saya mengagumi kerentananmu," tulis Gauff.
— NaomiOsaka大坂なおみ (@naomiosaka) May 31, 2021
Sementara itu, petenis idola Naomi Osaka, Serena Williams, mengatakan bahwa dia sepenuhnya memahami perasaan dan keputusan Osaka.
Hal ini dikarenakan Williams pernah berada dalam posisi serupa.
"Satu-satunya hal yang saya rasakan adalah perasaan saya untuk Naomi," ucap Williams saat menghadiri konferensi pers usai pertandingan pertamanya di Roland Garros.
"Saya merasa ingin memeluk dia karena saya tahu bagaimana rasanya. Seperti yang saya katakan, saya pernah berada di posisi itu," kata Williams lagi, dikutip dari Sporting News.
Sejarah mencatat, Naomi Osaka bukanlah satu-satunya atlet dunia yang kesulitan menjalani konferensi pers.
Dikutip dari Sport Illustrated, pitcher penghuni Hall of Fame, Steve Carlton, sepanjang kariernya dikenal sebagai sosok yang kerap berkata "no comment" kepada media.
Lalu, pemain NFL Marshwan Lynch dikenal sebagai sosok yang selalu menjawab pertanyaan wartawan dengan kalimat "Saya cuma berada di sini supaya tidak kena denda".
Baca Juga: Tampil Gemilang, Petenis Muda Indonesia Sabet 2 Gelar di Singapura
Terlepas dari banyaknya dukungan yang membanjiri keputusan Naomi Osaka, para atlet memang perlu menghadiri konferensi pers untuk membantu promosi olahraga mereka dan membagi perspektif mereka.
Apalagi, menurut kolumnis olahraga USA Today, Christinne Brennan, olahraga kerap mendorong diskusi penting, baik dalam skala nasional maupun internasional yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya - seperti saat ini, tentang kesehatan mental atlet.
"Saya pikir Naomi Osaka sekarang, dalam usia 23 tahun, akan memimpin kita ke percakapan tersebut dalam cara yang sangat penting, untuk membantu dia dan membantu yang lainnya," tutur Brennan.