Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PV Sindhu Doakan Carolina Marin yang Absen dari Olimpiade Tokyo 2020

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 3 Juni 2021 | 12:45 WIB
Pusarla V Sindhu dan Carolina Marin setelah pertandingan mereka di final Olimpiade Rio 2016. (TWITTER.COM/DNA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mendapat dukungan moral setelah batal mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.

Impian Carolina Marin untuk mempertahankan gelar pada Olimpiade Tokyo 2020 harus pupus.

Carolina Marin memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah menderita cedera ACL pada lutut kirinya.

Marin mengonfirmasi bahwa dia akan absen dari Olimpiade melalui unggahan di Twitter pada Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: BREAKING NEWS - Carolina Marin Tak Ikut Olimpiade Tokyo 2020

"Ini adalah pukulan lain yang harus saya hadapi, tetapi saya pasti akan kembali," kata Marin dalam pernyataan tertulis.

"Persiapan selama dua bulan terakhir menjadi sangat sulit karena alasan di luar kendali tim."

"Akan tetapi, kami sangat antusias dan tahu bahwa saya akan berada di kondisi terbaik untuk Olimpiade."

"Sekarang itu tidak mungkin. Saya tahu bahwa saya berada di tangan yang tepat dan saya memiliki banyak orang yang mendukung saya," tukasnya.

Baca Juga: Sempat Ingin Kirim Surat ke BWF, PBSI Legowo Hafiz/Gloria Gagal ke Olimpiade Tokyo

Nestapa akibat cedera ACL bukan kali ini saja dihadapi Carolina Marin.

Marin menderita cedera ACL pada lutut kanannya ketika melakoni final Indonesia Masters di Istora Senayan pada 2019.

Cedera ACL pertamanya membuat Marin harus menjalani pemulihan selama delapan bulan sebelum kembali beraksi di lapangan.

Harus mengubur mimpi untuk kembali merebut emas di Olimpiade, Marin mendapat dukungan moral dari rivalnya.

Baca Juga: BWF Tutup Masa Kualifikasi, Indonesia Kirim 7 Wakil pada Olimpiade Tokyo 2020

Dukungan yang mengalir salah satunya datang dari Pusarla V. Sindhu, lawan yang dihadapi Marin di final Olimpiade Rio 2016.

Marin menjadi salah satu rival terbesar Sindhu dalam karier bulu tangkisnya.

Marin dan Sindhu saling berhadapan sebanyak 14 kali (9-5) dalam turnamen resmi dengan 4 pertemuan di antaranya terjadi pada babak final.

Pertemuan terakhir Marin dan Sindhu terjadi pada final Swiss Open 2021 pada Maret lalu dengan hasil kemenangan bagi Marin.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Diharapkan Raih 2 Emas Olimpiade Tokyo di Tengah Pandemi Covid-19

Kekalahan pada partai penting nyatanya tidak mengurangi sikap respek Sindhu kepada Marin.

"Saya sangat sedih mendengar kabar tentang cedera Anda. Semoga Anda segera pulih dan kembali dengan lebih kuat," kata Sindhu, dikutip dari Olympic.org.

"Saya ingat pada Olimpiade terakhir kita bermain di final. Sangat menyenangkan ketika bersaing dengan Anda jadi saya akan merindukannya lagi.

"Saya akan merindukan Anda di Olimpiade tetapi saya berharap kita bisa bersaing lagi satu sama lain dengan segera."

Baca Juga: Perayaan HUT Ke-70, PBSI Ingin Indonesia Pertahankan Tradisi Emas Olimpiade

Sindhu menjadi harapan India satu-satunya di sektor tunggal putri pada Olimpiade Tokyo 2020.

Meski kurang menonjol dalam turnamen BWF Tour, Sindhu selalu tampil bagus ketika tampil pada ajang besar seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.

Setelah Olimpiade 2016, Sindhu tak pernah absen mencapai final Kejuaraan Dunia pada 2017, 2018, dan 2019.

Titel Miss Runner-up pun telah berhasil dilepaskan Sindhu setelah menjadi kampiun pada Kejuaraan Dunia 2019.

Baca Juga: Progres Persiapan Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P