Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Main Kotor Lawan Vietnam, Shin Tae-yong: Bukan Instruksi Saya, Murni Keinginan Pemain

By Bagas Reza Murti - Selasa, 8 Juni 2021 | 14:05 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tampil dalam konferensi pers pra-pertandingan kontra Thailand di Dubai, UEA. (PSSI.ORG)

BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong mengaku tak menginstruksikan para pemainnya bermain keras saat melawan Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (7/6/2021).

Timnas Indonesia mesti rela dihajar Vietnam 0-4 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia grup G, di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab pada Senin malam WIB.

Di babak pertama pasukan Garuda mampu menahan imbang The Golden Star dengan skor 0-0.

Namun petaka datang di babak kedua karena mereka kebobolan 4 gol dari Vietnam yang dicetak oleh Nguyen Tien Linh (51'), Nguyen Quang Hai (62'), Nguyen Cong Phuong (67'), dan Vu Van Thanh (74').

Pada laga ini, permainan keras timnas Indonesia banyak disoroti terutama oleh media-media Vietnam.

Baca Juga: Pratama Arhan Langsung Temui Gelandang Vietnam di Lorong Stadion Usai Menghajarnya hingga Gagal Lanjutkan Laga

Salah satu media Vietnam, TheThao247 bahkan menggambarkan Indonesia seperti bermain tinju di babak pertama.

Satu insiden yang cukup menyita perhatian adalah pelanggaran yang menimpa Nguyen Tuan Anh pada menit ke-23.

Gelandang bernomor punggung 11 itu dihantam dengan tekel keras oleh bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan.

Tekel Arhan membuat Tuan Anh jatuh terkapar dalam situasi perebutan bola.

Atas tekel itu, Tuan Anh tak bisa melanjutkan laga karena mengalami cedera.

Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo membenarkan jika Indonesia bermain keras dalam laga ini.

"Benar jika Indonesia punya tendensi untuk membuat pelanggaran," ujar Park Hang-seo dikutip BolaSport.com dari TheThao247.

Baca Juga: Kemenangan Vietnam atas Timnas Indonesia Dibayar Mahal dengan Cedera 2 Pemain dan Hilangnya Satu Pilar

NEXT SPORTS VIETNAM
Bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan langsung menemui gelandang Vietnam, Nguyen Tuan Anh di lorong Stadion Al Maktoum, Dubai setelah melakukan tekel keras hingga menyebabkannya cedera.

"Tetapi saya tak mau berkomentar lebih jauh. Sama halnya berkomentar untuk wasit, Ini hal biasa dalam sepak bola," tambahnya.

Permainan keras yang diperagakan Indonesia membuat 5 pemain terkena kartu kuning dari wasit Ahmad Alali.

Lima pemain yang dimaksud yakni Arif Satria (menit ke-15), Rachmat Irianto (18'), Nadeo Argawinata (51'), Pratama Arhan (60'), dan Egy Maulana Vikri (90+2').

Satu kartu kuning lainnya didapatkan pelatih Shin Tae-yong di menit ke-77.

Menanggapi permainan keras anak asuhnya, Shin mengaku tak pernah menginstruksikan demikian.

"Jadi, sebenarnya bukan taktik dari saya (permainan keras timnas Indonesia)," kata Shin Tae-yong.

Menurut Shin Tae-yong, beberapa pemain masih terbawa emosi karena pernah dikalahkan Vietnam pada tahun 2019.

Baca Juga: Meski Gagal Raih Trofi, Manchester United Miliki Musim yang Hebat

PSSI
Pemain timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo, berduel dengan bek Vietnam

Tepatnya kekalahan timnas Indonesia terjadi di ajang SEA Games 2019.

"Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam, pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi," ucap Shin Tae-yong.

"Kemauan mereka sendiri itu memang tinggi dan akhirnya mereka bertarung habis-habisan," tambahnya.

Akibat permainan keras Indonesia, dua pemain Vietnam dipastikan mengalami cedera yakni Nguyen Tuan Anh dan Nguyen Van Toan.

Sementara itu, usai laga melawan Vietnam, satu pertandingan masih harus dilakoni timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Evan Dimas dkk. ditunggu sang tuan rumah, Uni Emirat Arab, pada 11 Juni mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P