Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Demi menjaga ketenangan mental menjelang Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian mengatakan bahwa dia juga meminta bantuan tim psikolog di pelatnas PP PBSI untuk mendampingi Greysia/Apriyani hingga hari pertandingan tiba.
Strategi ini pernah digunakan pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, kala menyiapkan pasangan legendaris Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada Olimpiade Rio 2016.
Lima tahun lalu, Tontowi/Liliyana sukses mengharumkan nama Indonesia pada pentas Olimpiade Rio 2016 dengan meraih medali emas.
Pada laga final, duet yang akrab disapa Owi/Butet itu mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14, 21-12.
Tontowi/Liliyana pun naik ke podium kampiun Olimpiade tanpa pernah kehilangan satu gim.
Padahal, sebelum bertolak ke Rio de Janeiro, Brasil, performa Tontowi/Liliyana di lapangan pertandingan bak rollercoaster yang naik-turun.
Namun, segala permasalahan non-teknis mereka akhirnya bisa diselesaikan hingga mampu menjadi juara Olimpiade.