Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, hal itu terjadi karena para kru menaruh sikap respek alias hormat yang tinggi kepada Valentino Rossi.
"Mereka tidak berbicara dengannya, bukan karena hubungan yang buruk," kata Razlan Razali menjelaskan.
"Tetapi, hal itu karena adanya rasa hormat, hampir karena takut," tuturnya menambahkan.
Dengan statusnya sebagai pembalap elit kehadiran Valentino Rossi secara tak langsung memunculkan perasaan itu.
Para kru sedikit segan untuk bertanya mengenai solusi yang disiapkan peraih sembilan gelar juara dunia tersebut.
"Dia menanamkan begitu banyak rasa hormat di tim Petronas Yamaha SRT," kata Razlan Razali menjelaskan.
"Sehingga mereka bahkan tak berani bertanya apa yang salah atau apa yang akan dia lakukan," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Alpinestars Bantah Klaim Fabio Quartararo Soal Jaket yang Tak Berfungsi