Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Uniknya, Valve memperbolehkan tim antah berantah atau tim amatir untuk mengikuti kualifikasi tersebut.
Pasalnya, kualifikasi tersebut dapat diakses oleh siapa pun di dalam gim Dota2 itu sendiri.
Ajang yang diadakan di Stockholm, Swedia, 5-15 Agustus 2021, itu akan memperebutkan total hadiah sebesar 40 juta dolar AS lebih.
Baca Juga: Kecewa dengan Yamaha, Franco Morbidelli Bakal Tinggalkan Petronas SRT?
Total hadiah tersebut saat ini masih menjadi yang terbesar di ajang E-Sports di dunia mengalahkan Piala Dunia Fortnite dan turnamen League of Legends (LOL).
Kepastian lolosnya T1 E-Sport sendiri didapatkan usai mereka mengalahkan tim Aster dengan skor 2-0.
Permainan agresif yang ditampilkan oleh Kuku cs. berhasil membuat tim Aster tak berkutik sama sekali.
Baca Juga: UFC 263 - Israel Adesanya Terinspirasi Kamaru Usman Soal 'Lenyapkan' Lawan
Sebetulnya pada gim kedua, tim Aster bisa saja memenangi pertandingan jika saja strategi four-protect-one mereka berjalan dengan baik.
Namun, tiga core T1 E-Sports dalam pertandingan tersebut, yakni Lifestealer oleh 23savage, mid diisi oleh Magnus yang dimainkan oleh Karl, dan offlane diisi Viper yang dimainkan oleh Kuku, berjalan sangat efektif.